PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Memimipin Sepenuh Hati,Satu Bulan Kerja Annisa Membawa Sejuta Optimisme Cairkan Skeptisme

Tanamonews.com, Dharmasraya – Ketika Annisa Suci Ramadhani dilantik sebagai Bupati Dharmasraya pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, publik sempat diliputi tanya. Ia perempuan, ia muda, dan ia memimpin di sebuah kabupaten yang kental dengan kultur patriarki dan adat konservatif Minangkabau. 

Banyak yang meragukan: mampukah “Bundo Kanduang” muda ini menjadi nahkoda yang tangguh, atau hanya simbol politik belaka? Namun Sebulan berselang, Skeptisisme itu mulai mencair tanpa retorika panjang,lewat kehadiran nyata, keputusan dan langkah-labgkah  strategis di lapangan maupyn di meja birokrasi.

Usai dilantik, tak ada pesta penyambutan mewah. Tak ada iring-iringan glamor. Yang terjadi justru rapat kerja dengan seluruh kepala OPD secara daring langsung dari Magelang, tempat ia tengah menjalani masa retreat. Di sana, ia menegaskan arah barunya: pemerintahan harus melayani, bukan dilayani. Anggaran harus berdampak, bukan untuk gaya hidup.

Ketika banjir besar melanda beberapa wilayah Dharmasraya, ia tak menunggu laporan di meja. Ia hadir langsung ke lokasi terdampak. Bersepatu bot, tanpa protokoler berlebihan, ia menjabat tangan warga, duduk bersama mereka, dan memimpin tanggap darurat di lapangan. “Kami merasa dihargai sebagai manusia. Bupati datang bukan untuk diliput kamera, tapi untuk mendengar,” ujar seorang warga Nagari Banai.

Mengurai Kusut APBD: Transparan, Tegas, dan Antikorupsi

Tantangan terberat justru datang dari dalam tubuh pemerintah. Saat memimpin Musrenbang RKPD 2026, Annisa mengungkapkan kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan: ketergantungan tinggi pada DAU, stagnasi PAD, dan minim inovasi fiskal.

Ia tak menyembunyikan fakta. Ia tampil menguasai data dan strategi. Dengan jujur dan lugas, ia mengajak seluruh elemen untuk membangun kesadaran kolektif dan mencari solusi bersama.

Salah satu gebrakan awalnya: menunda pengadaan mobil dinas baru. Ia, wakil bupati, bahkan unsur pimpinan DPRD tetap menggunakan kendaraan lama. Ia juga melarang ASN menerima gratifikasi dalam bentuk apapun, termasuk THR. Tegas dan berani, bahkan untuk kebiasaan yang sudah dianggap “biasa”.

Menjemput Dana ke Pusat: Lobi Cerdas, Berbekal Data

Sadar APBD tak cukup untuk membiayai pembangunan daerah, Annisa langsung bergerak ke Jakarta. Ia tak membawa proposal basa-basi, tapi membawa data dan perencanaan terukur.

Ia bertemu Wakil Menteri PUPR, PLN, Telkom, hingga Telkomsel untuk memperjuangkan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik dan jaringan telekomunikasi terutama untuk nagari-nagari yang selama ini tertinggal. Ia juga menggandeng tokoh nasional seperti Andre Rosiade demi memperkuat akses dan kolaborasi pembangunan.

Di banyak acara, ia menolak protokoler yang berlebihan. Senyumnya mengembang saat diajak swafoto. Namun di ruang rapat, ia bisa begitu tegas dan tanpa kompromi. Salah satu momen paling berkesan adalah saat Salat Idul Fitri 1446 H. Di hadapan ribuan jamaah, ia menyampaikan pesan persatuan yang sederhana namun menggetarkan.

Sebagai perempuan pertama yang memimpin kabupaten di Sumatera Barat, Annisa tahu medan yang ia hadapi. Tapi ia tidak tampil galak. Ia menjawab semua dengan kerja nyata. “Saya tidak ingin menjawab keraguan dengan pernyataan. Saya ingin menjawabnya dengan kerja nyata,” ucapnya saat kampanye lalu. Dan kini, ia membuktikannya.

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza