Tanamonews.com - Debu beterbangan diiringi suara mesin pemecah batu memecah keheningan Pujasera Pantai Padang. Di tengah hiruk pikuk kawasan wisata yang terkenal ini, transformasi besar tengah berlangsung. Bangunan pertokoan yang dulunya tampak kusam dan kurang terkelola kini sedang digerogoti waktu untuk kemudian lahir kembali sebagai ikon wisata kuliner dan budaya yang lebih segar dan menarik. (11/3/2025)
Proyek rehabilitasi ambisius senilai hampir 200 juta Rupiah ini adalah inisiatif Dinas Pariwisata Kota Padang, yang dipimpin oleh Kepala Dinas, Indra Syani, S.SiT, M.T. Dengan semangat membara, proyek ini bertujuan bukan hanya sekadar merenovasi fisik bangunan, namun lebih jauh lagi, untuk menata ulang dan menghidupkan kembali denyut nadi Pujasera sebagai jantung wisata kuliner Kota Padang.
Di bawah terik matahari Padang yang menyengat, terlihat para pekerja konstruksi dari CV. Citra Perkasa Indah, kontraktor pelaksana proyek, bergelut dengan material bangunan. Mereka membongkar lantai yang usang, mempersiapkan fondasi baru, dan melakukan berbagai pekerjaan persiapan lainnya. Tangga-tangga oranye tampak menjulang di beberapa titik, menjadi saksi bisu kesibukan dan harapan akan perubahan yang lebih baik.
"Pekerjaan rehabilitasi ini hendaknya bisa bermanfaat," ujar Indra Syani dalam sebuah kesempatan, kalimat sederhana namun sarat makna. Ia menekankan bahwa proyek dengan nomor kontrak 000 3.1/31/DDTP/Dispar-PDG/2025 yang dimulai sejak 25 Februari 2025 ini, bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi sebuah investasi untuk masa depan pariwisata Kota Padang.
Nilai kontrak yang mencapai Rp199.765.144.89 ini, menurut Indra, adalah wujud keseriusan Pemerintah Kota Padang untuk menjadikan Pujasera sebagai destinasi wisata kuliner yang berkelas. Konsultan Pengawas, CV. Boz Interplan, turut serta memastikan bahwa setiap tahapan proyek berjalan sesuai rencana dan standar kualitas yang ditetapkan.
Harapan besar pun tersemat dari Dinas Pariwisata Kota Padang. "Harapan kami dari dinas pariwisata tentunya setelah dilakukan rehab ini, Pujasera menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk menikmati kuliner di kota Padang," lanjut Indra dengan nada optimis. Ia membayangkan Pujasera yang baru akan menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan untuk menikmati hidangan khas Padang sambil merasakan angin sepoi pantai.
Lebih dari sekadar pusat kuliner, Pujasera yang direvitalisasi ini juga diproyeksikan menjadi panggung bagi ekonomi kreatif dan budaya Kota Padang. "Disamping itu kita akan mengoptimalkan panggung yang ada di pujasera dengan aktifitas seni dan pertunjukan ekonomi kreatif dan budaya," jelas Indra. Dengan demikian, Pujasera tidak hanya menjadi tempat untuk memanjakan lidah, tetapi juga untuk menikmati kekayaan seni dan budaya lokal.
Visi Dinas Pariwisata Kota Padang sangat jelas: menjadikan Pujasera sebagai salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang. Dengan penataan yang komprehensif, mulai dari infrastruktur fisik hingga program kegiatan yang menarik, Pujasera diharapkan mampu memikat hati wisatawan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Padang.
Transformasi Pujasera Pantai Padang ini bukan hanya tentang membangun kembali bangunan, tetapi juga membangun kembali harapan dan mimpi. Mimpi untuk menjadikan Pantai Padang dan Pujasera sebagai destinasi wisata yang lebih berkelas, lebih menarik, dan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Padang. Proyek ini adalah simbol semangat berbenah dan komitmen untuk terus mengembangkan potensi pariwisata Kota Padang.
0 Komentar