Pasaman, Tanamonews.com – BPJS Kesehatan terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan terhadap setiap Peserta JKN. Salah satunya melalui pelayanan “jemput bola” ke tengah-tengah masyarakat yang lebih dikenal dengan Kegiatan BPJS Keliling.
Dewasa ini, BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi melalukan kegiatan BPJS Keliling di Nagari Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan bahwa pada BPJS Keliling dapat menampung beragam pelayanan layaknya di kantor cabang.
“Kemudahan administrasi yang diberikan melalui BPJS Keliling ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pelayanan yang diberikan tentunya tidak ada perbedaan dengan di kantor cabang, mulai dari pendaftaran peserta, perubahan data, pengaduan dan pelayanan administrasi lainnya,” terang Haris. Melalui Jamkesnews, Haris juga menyampaikan bahwa BPJS Keliling ini sudah sangat rutin dilakukan di berbagai titik yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi.
“Jadwal rutin dari BPJS Keliling ini tiap bulan selalu kami jadwalkan di berbagai tempat. Mulai dari kelurahan/nagari, kecamatan, hingga ke satker-satker. Untuk di Bulan Februari 2025 ini juga sudah kami buatkan jadwalnya, mungkin terkhusus untuk Kota Bukittinggi nanti bisa di cek melalui media sosial kantor cabang kami di @salingkajkn. Selain itu layanan BPJS Keliling kami juga bisa beroperasi diluar jadwal yang kami buatkan di setiap bulannya, dengan cara menghubungi petugas kami saja,” jelas Haris.
Sementara itu, kegiatan BPJS Keliling yang dilakukan di Kantor Nagari Alahan Mati ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Saat ditemui oleh Jamkesnews, salah seorang warga, Rizki Ananda (21) mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu karena adanya layanan BPJS Keliling yang diadakan di daerah asalnya ini.
“Saya datang ke layanan BPJS Keliling ini untuk mengecek status kepesertaan saya beserta keluarga. Jujur pelayanan yang saya terima disini sangat bagus dan edukatif. Saya juga diberikan pemahaman akan hak dan kewajiban saya sebagai salah seorang Peserta JKN oleh petugas di BPJS Keliling,” ungkapnya. Rizki juga membeberkan sederet keuntungan yang diperolehnya dari kehadiran BPJS Keliling ini.
“Untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat, saya harus menempuh sejam hingga satu setengah jam perjalanan dari rumah saya. Tentu ini juga akan memakan waktu dua jam pulang balik. Kehadiran BPJS Keliling ini memberikan saya angin segar, saya jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan hanya demi menngakses pelayanan administrasi seperti saat ini dilakukan. Alhamdulillah saya juga diberitahu akan inovasi yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan, yaitu kanal layanan non tatap muka. Ternyata BPJS Kesehatan sudah banyak berkembang, kemaren saya dijelaskan mengenai Aplikasi Mobile JKN, yang juga sudah saya instal di smartphone saya,” ucap Rizky dengan senang.
Salah seorang Walinagari di Nagari Alahan Mati, Rivo Niswar (38) saat ditanya oleh Jamkesnews dirinya baru saja melakukan pendaftaran Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya program REHAB ini sangat membantu masyarakat yang memiliki tunggakan iuran, dan ingin melalukan pengaktifan status kepesertaannya kembali. “Saya rasa REHAB ini sangat membantu masyarakat yang mungkin terkendala jika harus membayar tunggakannya sekaligus. Karena sistemnya bisa dicicil, mulai dari 1 kali hingga 12 kali,” jelasnya.
Rivo berharap agar kegiatan BPJS Keliling ini rutin dilakukan disetiap jorong (desa) hingga nagari (kelurahan). “Karena BPJS Keliling ini sangat memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat, kami tentu berharap, agar kegiatan ini dapat dilakukan rutin secara berkala. Masyarakat kami juga tentunya akan sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan, karena kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan oleh mereka,” tutupnya. (DINA)
0 Komentar