Tanamonews.com, Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) sukses menggelar festival seni tradisi “Sumarak Duo Tigo” yang berlangsung meriah di Teater Tertutup Mursal Esten Kampus FBS UNP Air Tawar Padang, Senin (16/12). Acara yang digagas oleh Departemen Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) FBS UNP ini merupakan perpaduan apik antara pendidikan, seni, dan pelestarian budaya Minangkabau.
Festival ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor UNP, Dekan FBS, Dekan FEB, Wakil Dekan I FBS, Ketua PPSI Sumatera Barat, serta para Wakil Ketua, Sekretaris, dan Pengurus PPSI Sumatera Barat. Tidak ketinggalan, tuo silek di Sumatera Barat, Kepala Departemen, dan Kaprodi Sendratasik, serta mahasiswa Departemen Sendratasik turut meramaikan acara ini. Rektor UNP, Dr. Krismadinata, Ph.D, membuka acara dengan penuh apresiasi terhadap inisiatif Departemen Sendratasik yang berhasil menggelar kegiatan berbasis manajemen seni ini.
"Luar biasa bagaimana manajemen Departemen Sendratasik mampu mengelola pembelajaran berbasis proyek dengan mengadakan pertunjukan seni tradisi. Ke depan, ada rencana untuk menjadikan manajemen seni ini sebagai bisnis yang berkelanjutan sehingga acara seperti ini tidak hanya berhenti pada pertunjukan, tetapi memberikan nilai tambah sebagai bagian dari industri hiburan di masa depan," ujarnya.
Sekretaris Umum PPSI Sumatera Barat, Zulhendri Ismed, ST menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang memberikan manfaat besar, khususnya dalam seni pertunjukan. Sebagai penggiat pencak silat di Sumatera Barat di bawah naungan PPSI, kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari acara yang melestarikan seni tradisi," ujarnya.
Dekan FBS UNP, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., mengungkapkan bahwa "Sumarak Duo Tigo" merupakan wujud nyata dari manajemen seni berbasis mata kuliah proyek. "Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa tentang teori manajemen seni, tetapi juga melatih mereka untuk benar-benar mengelola dan menyelenggarakan sebuah pertunjukan seni, khususnya seni tradisi seperti tari kreasi dan silat. Harapannya, acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus melestarikan seni tradisi Sumatera Barat," ungkapnya.
Festival "Sumarak Duo Tigo" tidak hanya menjadi wadah untuk melestarikan seni tari dan pencak silat tradisional Sumatera Barat, tetapi juga sebagai ajang apresiasi bagi pelaku seni budaya. Lebih dari sekadar festival, acara ini adalah bukti nyata bagaimana seni tradisi dapat dipadukan dengan pengelolaan modern demi pelestarian budaya yang berkelanjutan.
Dengan panggung yang megah dan semangat yang menggelora, "Sumarak Duo Tigo" berhasil menyatukan seni dan budaya dalam harmoni, menorehkan jejak yang menginspirasi bagi generasi mendatang. UNP melalui Departemen Sendratasik terus berkomitmen untuk menjadikan seni tradisi sebagai bagian integral dari pendidikan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi dan memajukan kebudayaan Indonesia.
0 Komentar