Tanamonews.com, Padang - Aulia Maulina siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Kota Padang takjub saat pertama kali memasuki museum dan Galeri Arsip Statis. Ia tampak antusias melihat dan membaca perjalanan sejarah Kota Padang dari masa ke masa. Aulia datang bersama puluhan teman dan beberapa beberapa guru. Mereka sangat antusias untuk mempelajari sejarah lewat museum dan Galeri Arsip Statis.
"Belajar di museum itu ternyata tidak membosankan, tinggal scan barcode, kita bisa membaca sejarah dari setiap foto yang terpajang," kata Aulia saat diwawancarai Diskominfo, Sabtu (7/12/2024). Aulia bersama temannya tenggelam dalam menikmati sajian sejarah. Pembangunan Gedung Balaikota Lama yang didirikan pada tahun 1931, selesai pada tahun 1936 dan sekarang sudah menjadi salah satu cagar budaya di Kota Padang. "Lewat scan barcode kita bisa tau sejarah yang ada di Kota Padang, bikin museum jadi menyenangkan," ujar Aulia.
Selain sejarah pembangunan, museum ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah seperti stempel yang digunakan pemerintah dari masa ke masa, mesin ketik. Termasuk sejarah Wali Kota Padang setiap periodenya juga ditampilkan pada dinding museum. "Dengan mengunjungi museum seperti ini, kita tidak hanya belajar dari buku. Tapi juga bisa datang ke tempatnya langsung, ditambah lagi gaya bangunan yang mengingatkan kita pada masa lampau," ujar Aulia.
Di setiap dinding museum menawarkan cerita sejarah, membuat suasana museum menjadi asik dan menyenangkan. "Kalau museumnya asyik dan menyenangkan seperti ini, banyak anak muda yang berkunjung ke museum buat belajar sejarah. Selain itu, setiap sudut museum sangat cocok untuk foto-foto," kata Aulia.
0 Komentar