Pasaman, tanamonews.com — Menanggapi beredarnya video di media sosial yang menunjukkan dugaan keterlibatan salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri Pasaman pada 4 Desember 2024.
Seluruh Ketua dan anggota PPK serta PPS se-Pasaman menyatakan komitmen kuat terhadap netralitas dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Pernyataan ini disampaikan oleh Oktavianus, juru bicara mewakili PPK dan PPS se-Pasaman, dalam rapat koordinasi bersama Ketua dan anggota KPU Pasaman yang digelar di Media Center KPU Pasaman, Selasa (10/12/2024).
“Kami PPK dan PPS se-Pasaman menegaskan komitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme, netralitas, dan integritas dalam setiap proses Pemilu. Kami memastikan tidak terlibat atau bersekongkol dengan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman. Mengenai dugaan pelanggaran oleh oknum PPK, kami mendesak KPU Pasaman untuk segera menindaklanjutinya sesuai mekanisme yang berlaku,” ungkap Oktavianus, Ketua PPK Panti.
Ketua KPU Pasaman, Taufiq, mengungkapkan bahwa dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan salah satu anggota PPK telah melalui proses klarifikasi sesuai Keputusan KPU Nomor 337 Tahun 2024. “Klarifikasi terhadap anggota PPK yang bersangkutan telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan adanya indikasi pelanggaran kode etik. Kasus ini akan dilanjutkan ke sidang pemeriksaan, yang berdasarkan hasil pleno (10/12) akan ditangani oleh tim pemeriksa dari Kordiv Hukum, Kordiv SP3SDM, dan Ketua KPU Pasaman,” ujar Taufiq.
Taufiq juga mengajak seluruh anggota PPK dan PPS se-Pasaman untuk terus mendukung KPU Pasaman dalam menghadapi berbagai tantangan selama penyelenggaraan Pilkada serentak nasional 2024. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi, semangat, dan kerja keras seluruh anggota PPK dan PPS dalam mendukung suksesnya Pilkada serentak 2024,” pungkas Taufiq. (Anthony)
0 Komentar