Tanamonews.com - Sebanyak 27 mahasiswa program studi ilmu lingkungan jenjang Strata tiga (S3) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) ke sejumlah lokasi di Provinsi Kepulauan Riau salah satunya di Kota Tanjung Pinang pada Rabu (4/11/2024) lalu.
Berdasarkan keteranganyang diterima, Jumat (6/12/2024) kegiatan PKL tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok untuk di sejumlah lokasi seperti di Rempang, Pulau Penyengat, di Instansi Pengelolaan Air Waduk Sungai Pulai dan Tempat Pembuangan Akir atau TPA Ganet.
Wakil Direktur Satu Sekolah Pascasarjana UNP, Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si., mengatakan sektor pariwisata sangat terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Untuk itu, dengan adanya praktik kerja ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lengkap kepada mahasiswa calon doktor yang nantinya akan menjadi ahli lingkungan.
"Masalah pemahaman tentang pariwisata seperti yang saya katakan tadinya adalah lingkungan adalah bersinergi kuat dengan pariwisata. Ketika lingkungannya rusak, maka pariwisata tidak akan datang. Apa itu lingkungan rusak itu? Masalah sosial yang tidak baik lagi. Sebaliknya, ketika lingkungan baik tujuan wisata meningkat, otomatis pendapatan berkapital pemerintah daerah dan pemerintah masyarakatnya juga akan meningkat," papar Prof. Indang.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tanjung Pinang Agus Chandra Wicaya yang juga salah satu mahasiswa UNP Cincang S3 mengatakan hasil dari PKL ini nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah karya ilmiah di mana nantinya akan dipresentasikan kepada Kepala Daerah, FKPD dan cacaran legislatif sebagai bentuk sumbangsih kepada daerah.
"Di beberapa tugas ini nanti kita kerjakan dalam bentuk karya ilmiah penelitian kita ini dan hasilnya akan kita presentasi kepada kepala daerah termasuk juga SKPD dan kami pimpinan-pimpinan di Dewan supaya ini menjadi sebuah masukan memberikan sebuah semangsi terhadap daerah kita. Jadi kami sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih semoga tujuan ini dapat membuahkan hasil yang baik menjadi sebuah bahan materi yang tidak semua," ungkapnya saat diwawancarai wartawan
"Ini bisa dijadikan contoh oleh daerah yang lain. Jadi kegiatan ini memberikan pemahaman yang lengkap kepada mahasiswa calon doktor, yang nanti dia akan menjadi pakar lingkungan. Jadi luarannya lah, di samping pemahaman dan pengetahuan mahasiswa calon pakar lingkungan, mereka juga akan menulis karya ilmiah yang berkaitan langsung dengan lingkungan," tambah Ketua Prodi S3 Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd.
0 Komentar