Bukittinggi, Tanamonews.com - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) 2024, Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Bukittinggi menggelar rapat koordinasi (rakor) di Hotel Mersi Bukittinggi, Kamis (5/9). Rakor yang diikuti oleh perwakilan dari 46 cabang olahraga (cabor) binaan Koni Bukittinggi, dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bukittinggi Nenta Oktavia. Turut hadir dalam rakor Ketua dan Pengurus Koni Bukittinggi.
Panitia pelaksana rakor Dolly Ivonne mengatakan, rakor yang dilaksanakan guna mematangkan persiapan untuk mensukseskan pelaksanaan Musorkot Koni Bukittinggi yang akan dilaksanakan pada 19 Desember 2024. Musorkot yang akan dilaksanakan itu guna memilih Ketua Umum dan kepengurusan baru Koni Bukittinggi periode 2024-2029. Hal ini sejalan dengan berakhir kepengurusan KONI Kota Bukittinggi periode 2020-2024 pada Desember ini.
Melalui kegiatan rakor ini ucap Dolly, diharapkan segala sesuatu dan mekanisme terkait pelaksanaan Musorkot dapat dibahas bersama, termasuk teknis penjaringan bakal calon ketua dan persyaratan bakal calon Ketua Umum. "Sebelum Musorkot Koni digelar, penting dilakukan rakor bersama 46 cabor yang bernaung dibawah Koni Bukittingi. Dalam rakor ini masing masing cabor diwakili oleh dua orang perwakilan," ujarnya.
Ketua Umum Koni Bukittinggi Dhipa Arkendi meminta kepada cabor yang sudah habis masa berlaku SK kepengurusannya untuk segera menghidupkan kembali SK kepengurusan cabor tersebut. Begitu juga bagi cabor yang belum menyerahkan SK Kepengurusan terbaru untuk segera menyerahkan ke Koni. Hal ini bertujuan agar perwakilan dari cabor yang bersangkutan tidak kehilangan hak suara dalam Musurkot.
"Saat ini ada 46 cabor dibawah naungan Koni Bukittinggi. Kita berharap semua cabor yang ada bisa memberikan hak suara dalam pelaksanaan Musorkot Koni," harap Dhipa. Kepala Dispora Bukittinggi Nenta Octavia berharap rakor Koni Bukittinggi bisa menghasilkan kesepakatan yang terbaik untuk pelaksanaan Musorkot yang diselenggarakan pada 19 Desember mendatang.
Menurutnya, dengan adanya rakor ini pengurus Koni dan pengurus cabor dapat menyatukan persepsi untuk mensukseskan musorkot, sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. "Harapan kami dengan adanya kepengurusan yang baru, tentunya Koni Bukittinggi dapat lebih baik, olahraga di Bukittinggi lebih berprestasi, dan atlit atlit binaan Koni dapat lebih diperhatikan," ujar Nenta.
Ia mengaku, pemerintah daerah akan selalu mensupport Koni Bukittinggi untuk kemajuan olahraga di Bukittinggi. Untuk itu kolaborasi antara Koni Bukittinggi dan pemerintah daerah sangat diharapkan untuk kemajuan olahraga berprestasi tersebut. "Kami berharap kondisi devisit anggaran yang terjadi di 2025 mendatang tidak menghilangkan semangat Koni Bukittinggi untuk terus membina para atlet atlet serta melaksanakan kegiatan keolahragaan di Bukittinggi," tutur Nenta. (Dina)
0 Komentar