Tanamonews.com - Malam ke-2 minggu tenang hari Senin dini hari (25/11/2024), di Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, ternyata bukanlah hari hari yang dapat digunakan untuk bersantai bagi simpatisan dan tim sukses, mengendurkan urat syaraf yang tegang akibat aktivitas kampanye selama 3 bulan penuh.
Dimalam minggu tenang ini masih ada pihak yang memanfaatkannya untuk bagi bagi sembako. Belum diketahui berasal dari siapa sembako itu. Dari rekaman potongan video yang beredar di grup-grup WhatsApp, terlihat jelas mobil yang digunakan pengangkut sembako itu mobil Ayla bercat putih dengan nomor plat BA 1624 LA.
Warga melihat mobil melintas di nagari mereka malam malam, awalnya bergerak pelan tapi ketika mobil itu dibuntuti warga, sang sopir tancap gas. Namun mobil itu berhenti di simpang Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Terusan. Pada awalnya sang sopir yang belum diketahui identitas enggan menyebutkan apa isi mobilnya. Namun setelah didesak warga akhirnya disebutkan bahwa muatan mobilnya itu sembako.
"Kalau benar sembako, tolong di buka mobilnya, kasih kami lihat apa isi mobil itu. Kami ingin memastikan isi mobil itu, mana tahu isinya bom, " kata seorang emak emak yang ikut berada di lokasi malam tadi. Entah bagaimana akhirnya, sopir mobil Ayla membukakan bekas mobilnya, dan ternyata memang didalam karung plastik itu berisi bungkusan sembako yang dibungkus kantong plastik.
Dari video yang beredar dapat dilihat bahwa sembako ada dalam bungkusan yang dicegat Minggu dini hari itu? Kelihatan sama isinya dengan sembako yang dicegat warga di Bayang pada Sabtu (23/11/2024). Sebagaimana yang diberitakan media ini sembako yang dicegat dibayang itu adalah berasal dari Andre Rosiade Anggota DPR-RI yang hari itu datang ke Pesisir Selatan menggunakan masa reses ikut berkampanye di Lakitan Kambang.
Sementara menurut keterangan yang mengaku pemilik sembako Edo Saputra mengatakan Barang tersebut berasal dari Partai Garinda Kabupaten Pesisir Selatan, akan dibagikan kepada beberapa Yayasan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan dan akan disalurkan kepada Masyarakat. Kegiatan bagi-bagi sembako ini, menurut Edo rutin dilakukan setiap 3 (tiga) bulan satu kali.
Untuk mengamankan situasi yang hampir memanas, Bawaslu Pessel dan pihak kepolisian di Pasar Baru Bayang mengamankan truk Fuso itu Mapolres Pesisir Selatan. Namun tak berapa lama, truk itu diambil pemiliknya dan isi truk berupa sembako ditaruh di lapangan Footshal Ketua Gerindra Pessel Uncu Afrizon Nazar.
Diduga sembako yang diangkut mobil Ayla dan yang dicegat warga Tarusan malam tadi adalah berasal dari rumah ketua Gerindra Pessel. Untuk apa malam malam mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat. Apakah tidak ada hari siang. "Alasan memang bisa dibuat tapi untuk sebuah kejujuran memang sangat sulit dilakukan, apalagi bagi seorang politikus" kata seorang warga di Tarusan.
Terkait dengan mobil Ayla BA 1624 LA sejak malam tadi menjadi barang titip di Polsek Kecamatan Koto XI Tarusan. Warga berharap kepada Kapolres Pessel dan Bawaslu agar dapat mengambilkan kebijakan untuk mengamankan sembako itu menjelang pilkada 27 November. Demi kondusifitas Kamtibmas pada masa tenang ini adalah patut diapresiasi jika itu menjadi atensi kapolres Pessel. (*)
0 Komentar