Tanamonews.com, Padang – Departemen Teknik Pertambangan Universitas Padang melalui Program Studi Geologi menggelar acara kolaborasi bersama Museum Aditiyawarman dan Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat dalam sebuah kegiatan bertajuk “Campus to Museum: Mengenal Museum Kebumian”. Acara ini bertujuan memperkenalkan potensi kebumian di Sumatera Barat kepada masyarakat luas melalui materi edukasi yang komprehensif dengan peserta kurang lebih 65 Orang, 8 November 2024.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, serta pengunjung museum yang antusias untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekayaan geologi di Sumatera Barat. Dalam acara tersebut, hadir Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Dian Hadiyansyah MT, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini. “Kehadiran kampus dengan program studi Geologi di Sumatera Barat adalah keberuntungan yang luar biasa, mengingat besarnya peluang di bidang kebumian di daerah ini,” ujarnya.
Acara ini menampilkan sejumlah materi edukasi lengkap yang mencakup sejarah geologi, jenis batuan, dan potensi sumber daya alam Sumatera Barat. Berbagai sampel batuan, mineral, serta model formasi geologi lokal dipamerkan guna memudahkan pengunjung memahami karakteristik kebumian wilayah Sumatera Barat. Materi-materi tersebut dikemas menarik, dengan visualisasi interaktif yang didampingi oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Geologi, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka wawasan publik terhadap keberadaan dan fungsi Museum Aditiyawarman sebagai pusat informasi kebumian yang strategis. Program “Campus to Museum” ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa geologi, menggabungkan konsep-konsep akademik dengan interaksi langsung bersama masyarakat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap bidang ilmu kebumian.
Dosen Teknik Geologi Universitas Padang, Ahmad Fadhly MT menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini akan terus digalakkan ke depannya. “Kami berharap program seperti ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan kekayaan kebumian Sumatera Barat sekaligus menginspirai generasi muda untuk lebih mendalami ilmu kebumian,” tutur beliau.
Selain materi tentang batuan dan sumber daya, pengunjung juga diajak untuk melihat sejarah terbentuknya gunung api di Sumatera Barat, yang hingga saat ini menyimpan banyak potensi wisata kebumian. Dalam sesi tanya jawab, dosen Prodi Geologi menjelaskan bagaimana karakteristik geologi di daerah ini berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari risiko bencana hingga potensi wisata yang bisa dikembangkan.
Dian Hadiyansyah mengakhiri kunjungan dengan memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar terus menggali ilmu kebumian demi masa depan yang lebih baik bagi Sumatera Barat. Ia menekankan pentingnya peran geolog dalam mengelola potensi alam daerah secara bijaksana. Kolaborasi antara Program Studi Geologi Universitas Padang, Museum Aditiyawarman, dan Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi pendidikan dan masyarakat, membangun pemahaman tentang pentingnya pelestarian kekayaan alam yang dimiliki Sumatera Barat.
0 Komentar