Padang, Tanamonews.com - Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kiat Sukses dalam meningkatkan pendapatan PTN BH dan PTN BLU di Luar UKT” bersama Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si dan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga merupakan Dirjen Diktiristek Periode 2020-2024, Prof. Ir. Nizam., M.Sc., DIC., Ph.D Sabtu , (19/10) di Hotel Aston Batam.
Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD ini Rektor UNP Krismadinata, Ph.D mengatakan “Kegiatan ini ditujukan agar UNP siap menjadi WCU , meningkatkan kerjasama internasional dan industri, pengelolaan dana abadi, menciptakan peluang-peluang investasi bisnis baru. “kita perlu belajar banyak dari IPB University tentang kita sukses dalam meningktakan revenue universitas,” jelas Krismadinata.
Sementara itu, Prof. Dr. Arif Satria, SP.,M.Si, mengatakan perguruan tinggi harus lebih gencar dalam menciptakan inovasi-inovasi yang mampu mendongkrak citra dan pendapatan universitas. Perlu pendekatan proses untuk menuju World Class University (WCU) tinggi melalui program pendidikan, program riset.
Selanjutnya perlu penataan organisasi dengan program leadership, sumberdaya, dan program pelayanan. Dalam meningkatkan pendapatan ada beberapa strategi yang dapat dilakukan yakni mengelola dana abadi, aktif menjalin kerjasama internasional dan bergabung dengan konsorsium riset internasional merupakan salah satu strategi, mendokrak publikasi, internalisasi produk inovasi, pemeringkatan Universitas Kelas Dunia.
Pemateri kedua pada FGD ini, Prof. Ir. Nizam memaparkan mengenai pendanaan pendidikan tinggi negeri bebadan hukum. Prof. Nizam menekankan bahwa PTNBH 100% milik negara dan menjalankan tugas negara untuk menyediakan layakan pendidikan tinggi berkualitas dunia yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, layanan pendidikan tinggi yang inklusif.
Selain itu, tidak boleh ada mahasiswa berpotensi akademik sampai tidak bisa kuliah karena alasan ekonomi. Lebih lanjut, Prof. Nizam menjelaskan bahwa Kunci penggalangan dana, kita harus memahami kepentingan donor (konsep design thinking), ”menjual” values yang menginspirasi, Peningkatan mutu berkelas dunia Proyek-proyek pengembangan masa depan institusi yang inspiratif bagi bangsa/negara/mitra.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan lainnya seperti peningkatan kesempatan belajar bagi Masyarakat kurang mampu, Transparansi pengelolaan dana abadi, Layanan bagi filantrof/donor dan mempromosikan capaian filantrofi. Pada kegiatan ini lebih banyak berisi diskusi antara peserta FGD yang terdiri dari rektor perguruan tinggi yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), wakil rektor, dekan serta pimpinan dilingkungan UNP.
0 Komentar