Padang, Tanamonews.com – Dalam rangka memperkuat hubungan antara dunia akademik dan praktisi pendidikan, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Padang (UNP) menginisiasi Pertemuan ini dengan melibatkan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS dari Kota Padang dan Kota Pariaman, serta MGMP IPS Sumatera Barat.
Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Dekan FIS UNP pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, pukul 11.00 WIB ini, dihadiri oleh Wakil Dekan 1 FIS UNP, Dr. Hasrul, M. Hum., yang mewakili Dekan. Turut hadir dalam pertemuan ini, Koordinator Program Studi Pendidikan IPS, Dr. Eka Asih Febriani, S.Pd., M.Pd., serta sejumlah dosen dari Prodi Pendidikan IPS seperti Affandri Jasrio, S.Pd., M.Pd., Bapak Firza, M.Pd., Al Fajris Yusra, M.Pd., dan Elfa Michellia Karima, S.Pd., M.Pd.
Berbagai bentuk kerjasama dibahas dalam pertemuan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPS di Sumatera Barat melalui pelatihan dan workshop bagi para guru. Kerjasama yang direncanakan meliputi pelatihan desain perangkat pembelajaran, mulai dari strategi, model, hingga metode pengajaran yang lebih efektif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menulis bahan ajar, menciptakan media pembelajaran, serta asesmen berbasis literasi dan numerasi.
“Kerjasama ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kompetensi guru IPS, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ujar Dr. Hasrul dalam sambutannya. Beliau juga menekankan pentingnya pendampingan dalam menulis karya ilmiah bagi para guru, yang diharapkan dapat memperkaya literatur pendidikan serta memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial.
Namun, sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini juga dibahas, antara lain ketidakselarasan latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang mereka ajarkan, keterbatasan tempat pelaksanaan kegiatan MGMP, serta kurangnya narasumber yang kompeten. Isu terkait olimpiade IPS dan perlunya pengembangan kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) secara daring bagi guru-guru yang memerlukan peningkatan kualifikasi juga menjadi perhatian utama.
Selain itu, rencana pembentukan perkumpulan guru mata pelajaran IPS se-Indonesia menjadi salah satu topik yang didiskusikan. “Dengan adanya perkumpulan ini, diharapkan guru-guru IPS dapat lebih mudah berkolaborasi, berbagi pengalaman, serta memperkuat jaringan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan IPS di Indonesia,” jelas Dr. Eka Asih Febriani.
Pertemuan ini diakhiri dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak untuk melanjutkan dan mengembangkan kerjasama ini demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan IPS, baik di Sumatera Barat maupun secara nasional.
0 Komentar