Tanamonews.com - Apakah setiap lulusan DKV memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi creativepreneur? Pertanyaan ini merupakan pengantar kata yang disampaikan oleh Dr. Haris dari Universitas Negeri Padang dalam webinar yang berjudul : creativepreneur, link & match. Creativepreneur sebagai profesi yang bisa digeluti lulusan dkv dengan menjadikan kemampuan berpikir kreatif sebagai landasan. Adapun contoh dari creativepreneur yang paling populer di Indonesia yaitu online shop, content creator dan mobile app. DKV sebagai rumpun ilmu terapan dapat mengambil peran dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki lulusannya.
Inovasi dan dunia kerja ibarat dua sisi mata uang yang harus seiring sejalan. Kampus sebagai penyedia lulusan perlu beradaptasi dengan kebutuhan zaman, mulai dari menyiapkan hard skills sampai dengan soft skills. Dalam berinovasi, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh lulusan dkv, mulai dari pemahaman terkait profesi graphic designer, kemudian kemampuan dalam membangun teamwork, selanjutnya memahami peran sebagai penyedia jasa terkait kebutuhan klien. Dalam berinovasi, referensi dan update pada trend diperlukan agar dapat menghasilkan ide kreatif yang dapat diimplementasikan.
Bagaimana kesiapan dan persiapan lulusan DKV di Indonesia dalam berinovasi dalam dunia kerja? Melalui Project Based Learning (PBL) ataupun Case Method (CM) pada setiap pembelajaran dikampus, lulusan DKV sudah memiliki modal untuk menjadi seorang creativepreneur. Inovasi dapat terus dilakukan dengan mengasah kemampuan yang dimiliki pada dunia kerja. Adapun tips untuk lulusan dkv yang akan menjadi creativepreneur : berani berimajinasi, asah jiwa kompetitif, berani ambil resiko, mau menerima kritik dan saran, tidak mudah menyerah.
Webinar ini juga menghadirkan 7 narasumber yang ahli dibidang DKV. Kegiatan ini Diselenggarakan oleh Progdi S1 Desain Komunikasi Visual Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Jawa Tengah versi UniRank 2024) bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Universitas Mercu Buana Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Akademi Seni Rupa dan Desain MSD Yogyakarta, International Women University, Institut Seni Indonesia Surakarta, STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI), Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) dan https://www.Toploker.com.
0 Komentar