PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Peduli Kebudayaan, Supardi, SH Gandeng Disbud Sumbar Perhatikan Nagari Maek

Payakumbuh, Tanamonews.com - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, SH memberikan perhatian kepada Nagari Maek yang terletak di Kecamatan Bukit, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Diketahui Nagari Maek ini merupakan daerah yang memiliki Cagar Budaya dengan banyaknya peninggalan -peninggalan Benda Purbakala seperti Menhir, Batu Dakon, Lempung Batu, Jajak Ayam, Balai-Balai Batu dan lain sebagainya.

Peduli terhadap kebudayaan, Supardi, SH Politisi Partai Gerindra ini menggandeng Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Sumatera Barat untuk menggelar pertemuan dengan wartawan di Agam Jua Art Cafe & Culture, Payakumbuh, Sabtu(24/08/2024). Pertemuan ini digelar dalam rangka mengevaluasi kegiatan kebudayaan Festival Maek yang berlangsung 17-20 Juli 2024 lalu di Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tidak tanggung -taggung, Supardi pun rela menggelontorkan Pokir -nya  untuk kegiatan ini bahkan mendatangkan  Arkeolog dari Luar Negeri. “Semoga kegiatan budaya ini dilangsungkan terus. Jangan sampai terputus.Situs Nagari Maek yang penuh misteri itu belum terungkap misterinya,” kata Supardi, SH. Supardi berharap kepada Pemkab Lima Puluh Kota agar mensiasati bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar kelanjutan kegiatan tersebut, sehingga Nagari Maek dikembangkan sebagai Daerah Pariwisata khusus tentang Kebudayaan dan Arkeologi. Selama ini daerah ini miskin akan ide dan gagasan, khususnya tentang pengembangan kebudayaan.

Supardi tegaskan,"Untuk mengungkap misteri Nagari Maek jangan ikut sertakan kegiatan yang berbau politik, tapi murni untuk kebersamaan," tegasnya. Dalam diskusi yang pandu Kurator S. Metron, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar yang diwakili Sekretaris Yahyan Wahyudi berharap agar Pemkab Lima Puluh puluh Kota menetapkan Nagari Maek sebagai kawasan Cagar Budaya, simana penetapan tersebut harus dengan Perturan Daerah (Perda). Sebelumnya, Direktur Festival Maek, Dini Eros melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan, baik saat festival maupun pra festival.

"Banyak menaruh mimpi dan harapan agar kegiatan ini berlanjut. Seperti di Mesir, dan Jepang, perlu ada Museum. Terkait Museum, Nagari sudah bergerak termasuk penyediaan lahan. Semoga cepat terwujud," harapnya. Dalam diskusi menarik itu, Wali Nagari Maek Efrizal Hendri Dt. Patiah mengatakan, pasca Festival Maek 2024 daerah ini kian dikenal oleh masyarakat luar Sumbar. "Nagari kami Maek kian tambah dikenali oleh masyarakat luar. Kunjungan wisata sejarah ke situs dan Cagar Budaya yang ada di Maek bertambah, dengan sendirinya terjadi dampak secara ekonomi," tutupnya. (Zee)

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza