Pessel, Tanamonews.com - Kemenangan Timnas U-19 pada ajang Piala AFF 2024, mencetak sejumlah sejarah baru bagi persepak bolaan Indonesia. Salah satunya yang cukup menjadi perhatian yakni Ikram Algiffari yang dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik pada ajang sepakbola bergengsi se- Asia Tenggara tersebut.
Tak banyak yang tahu, bahwa pemuda kelahiran 6 Juni 2006 tersebut, merupakan putra asli Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di Nagari Jinang Kecamatan Koto XI Tarusan.
Ada yang menarik dalam cerita perjalanan karir Ikram di persepak bolaan Indonesia. Adalah sosok Hendrajoni, Dt. Bando Basau yang merupakan Bupati Pesisir Selatan 2016-2021.
“Ada sebuah Turnamen, yang saat itu saya bersama pelatih saya di SSB waktu itu Riki Abak ingin mengikuti. Kami pun mendatangi kediaman Bupati (saat itu Hendrajoni) dan kami dibantu sepatu serta beberapa perlengkapan lainnya untuk bertanding,” ujar Ikram, dalam sebuah podcast.
Inilah yang menjadi momen bagi Ikram dalam mengawali kariernya sebagai pesepak bola profesional baik di kancah Nasional maupun Internasional.
Bahkan Ikram mencetak sejarah baru pada Piala AFF U-19 sebagai penjaga gawang terbaik, sebuah prestasi yang membagakan tidak hanya masyarakat Pesisir Selatan, Sumatera Barat, namun seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, meskipun ini penampilan pertama pada ajang Internasional. Namun kami berupaya melakukan yang terbaik, dengan target Juara. Berkat bimbingan dari Coach Indra Sjafri yang kebetulan juga dari Pesisir Selatan, kami mampu menjadi Juara,” ujarnya
Selang beberapa tahun tak bertemu, Hendrajoni mendengar kabar bahwa Ikram, bocah 14 tahun yang dulu pernah mendatanginya bersama dengan SSB dan pelatihnya, ikut mengharumkan nama bangsa, melalui bidang olahraga khususnya Sepakbola.
Pada suatu pagi, sebuah panggilan Video call diserahkan kepadanya. Terpampang jelas wajah yang ia ingat sebagai bocah kecil, namun sekarang sudah tumbuh dewasa dan wajah yang saat ini sering muncul di Televisi.
“Kami selalu doa’kan yang terbaik untuk kita semua, pokoknya harus selalu berjuang untuk maju dan sukses. Nanti kita ketemu ya,” ujar Hendrajoni menjawab Video Call tersebut.
Menempuh rute lebih kurang 3jam, antara Kota Painan, Pesisir Selatan dan BIM (Bandara Internasional Minangkabau) yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, akhirnya 2 orang yang penuh kerinduan tersebut bertemu. Ikram yang memang sedang libur dan pulang kampung, dijemput langsung oleh Hendrajoni, beserta ratusan masyarakat Pesisir Selatan di Bandara.
Pada tahun 2016, Ikram Algiffari hanyalah seorang bocah yang berlatih di SSB Remaja Tarusan. Lalu pada tahun 2021, ia dipanggil bermain untuk PPLP Sumatera Barat, dan selanjutnya bermain di PSP Padang dan tahun 2023 ia bergabung dengan Tim Liga 1 Semen Padang.
Karier Ikram di Timnas juga bermula pada tahun 2022, saat ia dipanggil oleh Timnas U-17, dan di tahun 2024 ini ia bergabung dengan Timnas U-19 dan berhasil mengukir sejarah sebagai Juara pada Piala AFF U-19 sekaligus dinobatkan sebagai kiper terbaik pada ajang tersebut.
Ikram Algiffari berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Saat ini Ia tidak hanya aset dan kebanggaan masyarakat Nagari Jinang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Namun juga kebanggaan Masyarakat Indonesia. Teruslah Menyala Ikram Algiffari. From Zero to Hero. (Bee)
0 Komentar