PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

BELAJAR DAN SELALU BELAJAR HAKIKAT KURIKULUM MERDEKA

Tanamonews.com - Bertempat di ruang guru, Sekolah Indonesia Davao (SID) Kembali menggelar workshop Kurikulum Merdeka, yang diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan SID, serta mahasiswa Universitas Surabaya yang sedanga melaksanakan Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) di SID.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1-2 Juni 2024 difasilitasi oleh kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Manila, serta didukung oleh KJRI Davao City ini merupakan runtutan kegiatan kegiatan sebelumnya, berupa pelatihan dan seminar dalam rangka upaya terus menerus agar para guru dan tenaga kependidikan, dapat menerapkan Kurikulum Merdeka lebih baik lagi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di Sekolah.

Tidak seperti workshop atau seminar-seminar yang lalu, yang biasanya diisi oleh para pakar Pendidikan dan kurikulum, yang lebih bersifat teoritis dan filosofis, workshop kali ini diharapkan lebih implementatif sehingga lebih bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di SID. Bertindak sebagai fasilitator dan nara sumbernya adalah Maslina Sinaga, S. Pd. M. Pd, seorang praktisi Pendidikan yang sekarang menjabat Kepala Sekolah penggerak di UPT SMPN 1 Sei Suka, Batubara, Sumatera Utara, yang juga pernah mengabdi sebagai guru pada SID.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) walaupun menggunakan Kurikulum Merdeka, tetapi untuk implementasinya tentunya berbeda antar Sekolah, karena harus juga tetap disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu; seperti guru SILN mengajar dengan banyak mata pekajaran (multi subjek), serta mengajar pada jenjang satuan pendidikan yang berbeda (multi level).

Dalam sambutannya, Waka Kurikulum SID, Indra Tejamukti, yang mewakili plt Kepala SID yang merangkap Atdikbud mengatakan bahwa workshop kali ini agar lebih implementatif dalam pembelajaran di kelas. “Alhamdulillah tahun ini merupakan tahun terakhir kita di SID menggunakan Kurikulum K-13, dan mulai Tahun Ajaran 2023-2024 sepenuhnya akan mengimplemnetasikan Kurikulum Merdeka” katanya lagi.

Sementara itu, plt Kepala SID yang juga Atdikbud KBRI Manila dalam pesan melalui online mengatakan bahwa bagi guru belajar terus menerus adalah suatu keharusan sebagai respon terhadap perkembang dunia pendidikan.. “Pelajari dengan baik secara detail Kurikulum Merdeka ini, sehingga tidak ada keraguan lagi ketika mengimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Workshop ini juga merupakan respon kita terhadap pemberlakuan Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional”

Fasilitator workshop, Maslina Sinaga juga berujuar bahwa workshop kali bukan untuk mengajari para guru, tetapi lebih hanya untuk mengingatkan kembali pengenalan diri sebagai guru, serta menggugah Kembali motivasi dan tujuan mengabdi sebagai guru. Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh peserta dengan penuh semangat dan keceriaan.

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza