Tanamonews.com - Masa jabatan Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl berada pada penghujung waktu dan akan digantikan oleh Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo yang nantinya akan dilantik pada bulan ini. Oleh karena itu, Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl menyambangi seluruh satuan di bawah jajaran Korem 032/Wirabraja baik itu satuan tertinggi hingga satuan di bawahnya.
Danrem 032/Wbr di dampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 033/PD I/BB Ny Evidhayani Obersyl di sambut hangat oleh Dandim 0304/Agam Letnan Kolonel Arm Bayu Arditya Nugroho S.H,.Han, Perwira Kodim dan seluruh Prajurit dan Persit Kodim 0304/Agam di Makodim 0304/Agam. Dalam arahan nya ,Danrem 032/Wbr atas nama pribadi bersama keluarga ,saya mengucapkan mohon maaf lahir bathin,dan juga saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh Prajurit selama saya menjabat minim pelanggaran,Tegasnya dan tugas pokok dapat terlaksanakan dengan baik.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak karena kolaborasi dan dukungan yang sangat besar dari seluruh personil di satuan di bawah Korem 032/Wirabraja karena berkat kerjasama tersebut, saya bisa melaksanakan program yang ditugaskan oleh Kodam," ungkapnya saat menyampaikan sambutan di Kodim 0304/Agam pada Senin (29/4/2024). Ia menjelaskan,Selama menjabat kurang lebih 1 tahun 2 bulan di Korem 032/Wirabraja dan akan dilakukan serah terima jabatan di Medan pada tanggal 8 Mei 2024.
Ia memberikan pesan yang menyentuh hati terkait hubungan sesama manusia terutama hubungan berkeluarga dan lingkungan sekitar. "Hidup itu bukan pilihan sebab kita sebagai manusia tidak bisa memilih, namun hidup adalah sebuah perjalanan dan perjuangan. Ketika kita berkeluarga kita memilih pasangan yang tentunya sudah sesuai dengan porsinya. Semua makhluk hidup diciptakan berpasang-pasangan dan jodoh itu Tuhan yang mengatur. Ketika sudah menikah maka Tuhanlah yang mengaturnya dimana Tuhan punya kuasa yang sangat besar dan tidak mungkin salah dalam memilih," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Kunci kehidupan adalah bersyukur dan tidak menyesali keputusan yang sudah diambil. Sebab ketika keputusan itu sudah diambil, maka akan ada resiko tapi harus tetap disyukuri. "Ketika seorang wanita dilamar maka tugas dari tanggung jawab orang tua maka beralih pada suaminya. Ketika suami kita tidak rela dan tidak ikhlas, maka Allah juga tidak meridhoinya, begitu mulianya peranan seorang suami bagi kehidupan rumah tangga," ungkapnya lagi.
Menjadi keluarga, menurutnya adalah langkah memperoleh surga. Dimana suasana keluarga diharapkan tetap harmonis, ketika kehidupan keluarga terganggu, maka dinasnya akan terganggu pula sebab keluarga tidak harmonis. "Oleh karena itu, dalam menikah di dunia militer itu ada 2 kali menikah ada menikah keluarga dan menikah kantor, Dalam urusan keluarga, ada peraturan yang diwajibkan seperti ketika ada urusan rumah tangga maka komandan juga bisa turut campur dalam urusan keluarga tersebut," ungkapnya lagi.
Terakhir, ia berpesan agar seluruh prajurit dan istrinya bisa saling menjaga keromantisan agar keharmonisan selalu terjaga sehingga keamanan dan kedamaian dapat tercapai baik itu urusan keluarga maupun urusan dinas. Di akhir arahan nya Danrem 032/Wbr memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan kepada wartawan senior RRI Bukit Tinggi Joni Marbeta atas Kunerja dan sinergi nya dalam mendukung publikasi dan dokumentasi dalam membantu tugas pokok Korem 032/Wbr, khusus nya Kodim 0304/Agam.
Turut hadir Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Sapta Marwindu Librali,Kasiintel Kasrem Kolonel Inf Hendra Wijaya,Kasiops Kasrem Kolonel Inf Ahmad Fikri Dalimunthe,Kasiter Kasrem Kolonel Inf Indra Padang,Kasiren Kasrem Kolonel Arm Fitrya Andrean Gitris,Kaspers Kasrem Kolonel Caj Taufik S.S.sos.
0 Komentar