Tanamonews.com - Jakarta I Dalam rapat yang diadakan oleh Komisi VI DPR RI bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI dari Komisi VI, menekankan pentingnya penyaluran kebutuhan energi yang optimal selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Mengingat prediksi Kementerian Perhubungan tentang lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai sekitar 193 juta orang, Hj. Nevi Zuairina meminta Pertamina untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM yang efisien, terutama di daerah-daerah dan jalur mudik, termasuk pada 414 km jalan tol baru yang dioperasikan tahun ini. Politisi PKS ini menegaskan bahwa Pertamina harus memperkuat skema antisipasi mobilitas tinggi selama periode kritis ini, tidak hanya dari sisi ketersediaan BBM tetapi juga melalui penguatan pengawasan untuk mencegah praktik kecurangan.
Kecurangan tersebut mencakup penjualan BBM campur air, manipulasi volume, penggunaan alat ukur yang tidak akurat, meteran palsu, dan rekayasa harga, yang kerap kali merugikan konsumen. Lebih lanjut, Legislator Sumatera Barat II ini mendesak Pertamina untuk mengambil langkah preventif guna mengantisipasi kemungkinan adanya mafia BBM yang mencoba memanfaatkan situasi. Ini termasuk evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan distribusi BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu, serta penerapan strategi baru yang lebih efektif dan efisien.
Berita terkini mengenai kecurangan di SPBU, termasuk kasus BBM oplosan yang menyebabkan kerusakan kendaraan, menjadi sorotan khusus dalam rapat ini. Hj. Nevi Zuairina mendesak Pertamina untuk tidak hanya mengandalkan tindakan reaktif pasca-kejadian namun juga membangun sistem preventif yang kuat untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Dalam menjaga keamanan gudang penyimpanan BBM, terutama selama periode mudik Lebaran, Hj. Nevi Zuairina menekankan pentingnya langkah-langkah keamanan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian musibah, seperti yang terjadi di Plumpang, yang dapat mengganggu kegiatan distribusi BBM.
“Saya minta, Pertamina di bawah arahan langsung dari Direktur Utamanya, harus terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan distribusi BBM. Langkah-langkah termasuk peningkatan kapasitas penyimpanan, optimalisasi logistik distribusi, dan peningkatan pengawasan untuk mencegah kecurangan,” tegas Nevi.
Selain itu, lanjut Nevi, Pertamina mesti ada rencana yang terukur untuk dapat dilaksanakan sehingga dapat mengimplementasikan teknologi terbaru dalam sistem distribusi dan pengawasannya untuk meningkatkan akurasi dan keandalan, menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas dan ketersediaan BBM. "Dengan kolaborasi dan komitmen bersama antara Pertamina dan Pemerintah, kami optimis dapat menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan memadai bagi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.
Pertamina tidak boleh ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terbukti merugikan masyarakat dengan melakukan kecurangan," ujar Hj. Nevi Zuairina. Ia menyampaikan seruan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan distribusi BBM dan melaporkan segala bentuk kecurangan yang ditemukan, sebagai upaya bersama menjaga integritas distribusi energi di Indonesia.
0 Komentar