Agam, Tanamonews.com - Perjuangan panjang Ade Rezki Pratama, Legislator RI asal Ranah Minang untuk membantu petani di Kabupaten Agam berbuah manis. 25 titik pembangunan infrastruktur di Kabupaten Agam yang dilaksanakan tahun 2022 sudah dapat dinikmati masyarakat.
Kelompok tani bukik lasuang batang di Nagari Malalak Barat merupakan satu dari 25 Kelompok tani yang mendapatkan pokir anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama. Melalui dana alokasi khusus (DAK) pembangunan saluran irigasi selesai dikerjakan dan diresmikan langsung Legislator RI, Jum’at 12 Januari 2024. “25 titik infrastruktur pertanian yang kita hantarkan di Kabupaten Agam, salah satunya berada di nagari Malalak Barat dengan nilai 200 Juta per kelompok”, ungkap Ade.
Ade Rezki berharap, Kedepan bantuan serupa juga dapat diberikan kepada kelompok tani lainnya, agar tidak ada lagi petani yang mengeluh karena terkendala infrastruktur pertanian. Saluran irigasi di Kelompok tani bukik lasuang batang nantinya dapat mengairi 25 hektar sawah dengan hasil 6 hingga 8 ton. Meningkatnya hasil pertanian tentu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Air yang mengalir tidak hanya untuk mengairi sawah namun juga bisa mengaliri kolam ikan, hasilnya nanti dapat dikosumsi dan dijual ke pasar, tambah Ade.
Ketua Kelompok Tani bukik lasuang batang , Hendri Dunan, mewakili masyarakat dan petani di jorong bantiang mengucapkan terimakasih kepada Ade Rezki Pratama, yang telah mengkucurkan dana pokirnya di Nagari Malalak Barat, dengan dana tersebut target anggaran dan pelaksanaan berjalan aman dan lancar.
Hal serupa juga disampaikan Walinagari Malalak Barat, Zamri, Pembangunan saluran irigasi sangat membantu, sebelumnya air banyak habis dijalan, sekarang sudah bisa masuk ke kolam ikan dan mengairi sawah. Harapan kedepan, dengan dibenahinya jaringan irigasi ini bisa mengurangi dampak stunting di nagari malalak barat, harap Zamri.
Kelompok tani juga patut diberikan apresisi, karena telah sukses membangun saluran irigasi hingga air mengalir dengan baik. Namun, masih banyak irigasi disini yang belum tersentuh tangan pemerintah, tambahnya.
Di nagari Malalak barat terdapat 4 jorong, di desa bantiang dipecah menjadi tiga jorong dan di desa hulu banda tetap satu jorong. Zamri juga menyampaikan sejumlah keluhan kepada Ade Rezki Pratama, ruas jalan masih kecil, belum adanya SMA di Kecamatan Malalak, dan permasalahan sinyal. Camat Malalak, Rahmad Fajri, pada kesempatan itu menyampaikan, Air dulu terbuang sekarang air sudah bisa diarahkan ke sawah dan kolam ikan masyarakat, saluran irigasi bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat nantinya mengantisipasi stunting.
Kelompok tani harus rutin memeriksa saluran irigasi, agar tidak menganggu kehasil pertanian. Irigasi yang memiliki panjang 382 Meter akan digunakan untuk mengairi 50 Hektar sawah. Koordinator pertanian menambahkan, irigasi ini dibangun menggunakan dana Pokir Ade Rezki Pratam melalui D.A.K. Pada Desain gambar, panjang tali banda 350 meter, tapi dengan kerja keras masyarakat dan kelompok tani, pembangunan irigasi menjadi 382 meter, lebihnya swadaya. (Dina)
0 Komentar