Padang Pariaman, Tanamonews.com - Untuk mewujudkan generasi emas 2045 maka anak anak harus sehat. Untuk itu, orang tua wajib mengawasi setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak agar terhindar dari cemaran zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan mereka. Hal itu disampaikan Legislator RI, saat menghadiri kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi yang digelar BBPOM di Padang, Di aula kantor camat 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Rabu 17 Januari 2024.
Ade menyampaikan, banyak saat ini beredar produk makanan yang mengandung zat berbahaya yang dijual di pasaran dan di sekolah sekolah. Hal itu terjadi karena minimnya pengetahuan penjual dan terpengaruh oleh harga murah. Tidak hanya makanan, produsen nakal juga mencampurkan bahan kimia kedalam obat penurun panas yang mengakibatkan sejumlah anak mengalami gangguan ginjal akut, kondisi itu terjadi Oktober 2022 lalu.
Disamping itu, Kosmetik ilegal yang tidak memiliki izin edar juga beredar luas di pasaran. Konsumen yang sebagian besar kaum perempuan sering terpikat iklan dan harga murah, tanpa memperhatikan keamanan produk yang dapat memicu kanker kulit. Politisi muda itu menghimbau masyarakat untuk jeli memilih dan memilah produk, salah satunya dengan cara Cek Klik.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Jasman Juni Dt. Gadang, meapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang menghadirkan Legislator RI, Ade Rezki Pratama. Kegiatan tersebut bermanfaat karena Sehat menjadi harapan semua masyarakat, informasi yang diperoleh pada kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi diharapkan dapat diteruskan ke lingkungan tempat tinggal dan masyarakat luas.
Jasman Juni berharap, peserta yang hadir dapat menjadi Duta Kecamatan 2X11 Kayu tanam dalam mensosialisasikan cara memilih dan menggunakan produk obat obatan, pangan dan kosmetik aman bagi kesehatan masyarakat.
Dalam paparan yang disampaikan Kepala BBPOM di Padang, Drs. Abdul Rahim. Apt,M. Si, Pemerintah mewajibkan setiap produk yang akan diedarkan mengantongi izin edar sebagai bentuk Pengawasan premarket. Pemerintah juga melakukan pengawasan post market di lapangan.
Banyak produk yang tidak memenuhi ketentuan beredar luas di tengah masyarakat, yang diperoleh dari penjualan media sosial. Salah satu contohnya, Obat tradisional harus berasal dari herbal atau alami dan tidak boleh ditambahkan bahan kimia lainnya.
Tidak semua pelanggaran karena kesengajaan namun juga disebabkan dari minimnya pengetahuan. Untuk itu BBPOM bersama mitra kerja anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama menggelar K. I. E untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Abdul Rahim Rahim menambahkan, Kiat melihat produk itu bagus melalui Cek Klik. Peserta K.I.E yang hadir ini diharapkan dapat menjadi konsumen cerdas.
Bupati Padang Pariaman yang diwakili Asisten 1, Rudi Rahmad, SE. MM meapresiasi kegiatan K.I.E yang digelar di Kecamatan Kayu Tanam. Kegiatan ini dinilai penting karena dapat menambah wawasan masyarakat agar terhindar dari makanan, obat dan kosmetik berbahaya yang banyak beredar ditengah masyarakat.
Di Kabupaten Padang Pariaman banyak pedagang yang menjual makanan ke sekolah sekolah yang membuat nafsu makan anak berkurang diduga makanan tersebut mengandung zat kimia berbahaya, ini patut ditelusuri, ungkap Asisten 1 Sekdakab Padang Pariaman. K.I.E menghadirkan narasumber dari PFM Muda Substansi Informasi dan Komunikasi. Balai Besar POM di Padang, Yon Firman, SSi, Apt. ( Dina)
0 Komentar