Agam, Tanamonews.com - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP3MI ) Sumatera Barat bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR RI kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Agam.
Kali ini Sosialisasi bertajuk “Peran Serta Masyarakat Dalam Program Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia “, dipusatkan di aula SDN 09 Batu Palano Kecamatan Sungai Puar, Kamis 21 Desember 2023.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama yang membuka secara resmi kegiatan sosialisasi menyampaikan, setiap tahun angka pengangguran bertambah. Peluang kerja yang ada dengan lulusan tidak sepenuhnya mampu menampung pencari kerja.
“Keseimbangan antara jumlah pekerja baru dengan lapangan pekerja yang ada tidak seimbang. Namun disisi lain ada peluang kerja di luar negeri” ucap Ade.
Peluang kerja ke luar negeri menjadi salah program pemerintah melalui BP2MI. Untuk menyiapkan itu terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui agar nantinya pekerja Indonesia aman.
Legislator RI itu juga menjelaskan, Perusahaan perusahaan luar negeri banyak membuka peluang besar bagi pekerja Indonesia, karena mereka menilai kita merupakan pekerja yang disiplin, ulet, cekatan, dan rajin.
Untuk bekerja keluar negeri, pencari kerja diharapkan memiliki keahlian yang bersertifikasi, dengan keahlian yang dimiliki memberikan peluang khusus bagi para pencari kerja.
Ade Rezki Pratama juga mengingatkan kepada masyarakat skema apapun berangkat bekerja ke luar negeri baik pemerintah (G to G) atau perusahaan swasta (P to P), atau perseorangan (mandiri) harus diketahui oleh pemerintah setempat.
Kepala BP3MI Sumbar Bayu Aryadhi, menyampaikan BP2MI merupakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebagai Badan yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan dalam pelayanan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara terpadu, sedangkan BP3MI berada di bawah BP2MI.
Kami BP3MI berada di 23 provinsi, dan di Sumatera Barat kantor BP3MI berada di Kota Padang. BP3MI mempunyai tugas melaksanakan pelayanan penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bekerja ke luar negeri tidak perlu lama lama, setelah selesai kontrak satu atau dua, kita dapat kembali ke negara Indonesia untuk membangun usaha baru.
Sejak tahun 2019 sampai Desember 2023, BP2MI sudah menangani pekerja migran terkendala atau tidak memiliki dokumen lengkap yang dipulangkan yaitu 107.620 orang untuk angka nasional, sedangkan di sumbar 147 orang.
Hingga awal Desember, kita BP2MI sudah memberangkatkan 910 pekerja melalui Program Government to Government ( G to G ) ke Negara Jepang 23 orang, program Private to Private ( P to P ) ke Negara Malaysia 500 orang dan perseorangan atau mandiri 340 orang.
“Program G to G Jerman merekrut tenaga-tenaga profesional di bidang Keperawatan dimana mekanismenya ditangani langsung oleh Pemerintah. Peluang ini tentunya menjadi alternatif untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Agam,” ungkap Bayu.
Bayu juga menjelaskan, Syarat dokumen kerja di luar negeri perlu dilengkapi dengan teliti. Sama halnya di perusahaan pada umumnya, beberapa dokumen akan diminta guna memberikan gambaran kualifikasi calon pekerja.
Ada delapan Syarat dokumen kerja di luar negeri penting dipahami karena berbeda dengan Indonesia. Pertama; Data diri, kedua; CV dan portofolio, ketiga; Sertifikasi kualifikasi kerja, keempat; Surat Keterangan Sehat, kelima; Paspor, keenam; Visa kerja, ketujuh; Surat Keterangan Status Perkawinan dan Izin dari Pasangan, terakhir Dokumen Perjanjian Kerja dan Penempatan Pekerja Migran.
Dengan terselenggaranya sosialisasi dan penyebaran informasi tersebut, seluruh peserta diharapkan mengetahui Cara Bekerja ke Luar Negeri yang Aman dan Prosedural dan diharapkan meningkatkan minat putra putri di Kecamatan Sungai Puar bekerja di Luar negeri.
Kegiatan sosialisasi tersebut juga melibatkan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kab Agam, diwakili kabid Produktifitas Pelatihan Tenaga Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Yurnawati, SH.
Yurnawati menyampaikan materi terkait kebijakan pemda dalm rangka perlindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia.
Walinagari Batu Palano merasa bangga sosialisasi yang digelar BP3MI di nagari Batu Palano menghadirkan langsung anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pencari kerja.
Kali ini kita sengaja menghadirkan peserta dari generasi muda angkatan kerja, dengan harapan nantinya peserta mendapat peluang kerja yang baik untuk masa depan mereka, ungkap wali nagari Batu Palano Darizal.
Camat Sungai Puar Ridwan, Menyampaikan kepada generasi muda yang menjadi peserta sosialisasi untuk dapat menyaring informasi yang disampaikan Legislator RI maupun BP3MI.
Saat ini banyak peluang kerja ke luar negeri yang memberikan kesempatan kepada kita, sebelumnya ke Negara Jepang dan banyak negara lain yang membutuhkan tenaga kerja.
Camat berharap, sosialisasi ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat pencari kerja sehingga nantinya dapat memperkecil angka pengangguran khususnya di Kabupaten Agam.(Dina)
0 Komentar