Pasbar, Tanamonews.com - Badan POM di Padang melakukan Monitoring dan Evaluasi Post Intervensi Kader dan Komunitas Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, Selasa 14 November 2023.
Monitoring tersebut dihadiri langsung anggota komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama SE.MM, ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat H. Erianto, SE.SH dan Kepala BBPOM di Padang Drs. Abdul Rahim A.pt.Msi.
Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang hingga perseorangan secara merata diseluruh wilayah Indonesia. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi intervensi kader dan komunitas nagari yang dilakukan BBPOM di Padang saat ini, ungkap Ade Rezki.
Legislator RI itu juga menyampaikan, peran serta dan keseriusan kader maupun komunitas dalam mengawasi keamanan pangan di tengah masyarakat sangat dibutuhkan demi Menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan.
Kepala BBPOM di Padang Drs. Abdul Rahim A.pt.Msi. menuturkan Nagari Sasak merupakan nagari yang di intervensi tahun 2023, pada kegiatan pre intervensi diuji 14 sampel makanan dari komunitas nagari yang hasilnya negatif. Saat ini dilakukan post intervensi dan sampelnya akan diuji kembali.
Di Kabupaten Pasaman Barat terdapat empat nagari yang mengikuti intervensi yaitu nagari sasak, talu, sungai aua, dan aia gadang. Sedangkan di Sumbar pada tahun 2023 ini terdapat tiga kabupaten dan kota yang diintervensi adakota oanjang 3 nagari, kota solok 3 nagari dan kabupaten pasaman 4 nagari, tambahnya.
Abdul Rahim menambahkan, Intervensi telah dilakukan bbpom sejak 2014 dan merupakan program prioritas nasional dalam upaya menciptakan keamanan pangan bagi masyarakat dan meningkatkan umkm masyarakat, ukm dan juga sebagai wujud menekan kasus stunting.
Pada pelaksanaan kegiatan moniroring yang dilaksanakan selama dua hari 14-15 November diikuti 20 orang kader gerakan keamanan pangan desa ( GKPD ), empat tim keamanan pangan, dan 50 orang komunitas nagari yang terdiri dari komunitas masyarakat, keluarga, sekolah dan komunitas umum. Kegiatan ini dilaksanakan dua hari, pertama dengan pihak komunitas dan kedua dengan kader, kedepan diharapkan nagari sasak menjadi desa mandiri dalam menerapkan desa pangan aman. (Dina)
0 Komentar