Agam, Tanamonews.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan mitra kerja Komisi IX DPR RI edukasi masyarakat Kabupaten Agam terkait Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam upaya pencegahan stunting untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Sosialisasi dipusatkan di Gor Kabasaran nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek, Minggu 26 November 2023.
Tingginya stunting pada balita tidak terlepas dari dari faktor yang mempengaruhi stunting yaitu praktek pengasuhan yang kurang baik, masih terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama kehamilan, masih kurangnya akses rumah tangga ke makanan yang bergizi, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi, ujar Bambang Purwanto Cadrana, SKM, MKM selaku Fungsional Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Ahli Madya Tim Kerja Promosi Kesehatan Jiwa Dan Kemitraan KEMENKES RI.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi stunting pada anak diantaranya memberikan ASI Eksklusif, tidak merokok didalam ruangan, hingga membatasi anak bermain gadget karena akan mempengaruhi IQ.
Oleh karena itu sebagai orang yang paling dekat dengan balita itu ibu harus mengetahui tentang pencegahan yang benar terhadap fungsi pemeliharaan kesehatan di keluarga terutama balita yang terkena stunting, tambahnya.
Legislator RI, Ade Rezki Pratama, SE.MM menyampaikan, stunting juga menyebabkan IQ menjadi rendah. Menurut lembaga salah satu survey, Indonesia memiliki IQ terendah kedua di Asia Tenggara berada di peringkat 10 dengan rata-rata IQ 78.49 dan di posisi terakhir adalah Timor leste berada di peringkat 11.
Mengantisipasi stunting pada anak, Politisi muda asal Ranah Minang itu mengajak kita semua untuk memenuhi gizi ibu dan anak, hindari 4T yaitu hamil tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, hamil tidak terlalu dekat, dan tidak terlalu banyak.
Untuk mengantisipasi stunting pada anak, Ade Rezki juga mengajak masyarakat Kabupaten Agam membudayakan germas untuk mengantisipasi stunting, dengan hidup sehat kita lawan stunting, ajaknya.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, S.Sos., MM, meapresiasi kegiatan sosialisasi germas yang digelar Ade Rezki Pratama bersama mitra kerja dari Kemenkes RI. Informasi yang disampaikan dapat menambah wawasan masyarakat yang hadir untuk selalu peduli dengan gerakan masyarakat hidup sehat, dengan itu kita semua sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat memicu stunting.
Ade Rezki Pratama sebagai putra asli Kabupaten Agam memiliki perhatian khusus kepada kampung halamannya, tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur seperti jalan usaha tani, bedah rumah, namun juga membantu masyarakat dibidang kesehatan melalui program jkn, bpjs ketenagakerjaan, tenaga kerja mandiri (TKM), hingga peningkatan kualitas sdm, tambah Bupati Agam.
Dalam sambutan Walinagari Panampuang selaku tuan rumah menyampaikan, kegiatan sosialisasi germas mendukung nagari Panampuang sebagai Nagari Zero Waste atau nagari bebas sampah. Program tersebut salah satu upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang dapat mengantisipasi terjadinya stunting pada anak.
Sosialisasi yang dihadiri 600 peserta juga menghadirkan narasumber dari Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Eka lusiana, Skm selaku Penanggung jawab program keshtan jiwa dinkes prov sumbar dan Dari dinas kesehatan Kabupaten Agam, diwakili Yori sulistia, skm, mph selaku Kabid p2p dinkes agam. (Dina)
0 Komentar