Tanamonews, Padang - Perkuat Pengetahuan dan Ketahanan Pangan Untuk Tingkatkan Jiwa Wirausaha Masyarakat Kepulauan Mentawai agar bisa meningkatkan jiwa wirausaha ibu-ibu PKK di Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sabtu, 7 Oktober 2023.
Lima mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PM) meluncurkan program Agroindustri Pisang Berbasis Home Industri.
Sesuai namanya, program ini terdiri dari subsistem agroindustri dari pengolahan produk hingga penguatan kelembagaan yang akan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan membangun pondasi wirausaha untuk menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Mentawai dengan optimalisasi Pisang sebagai komoditas pangan lokal.
Tim PKM yang diberi nama Pisalera ini diketuai oleh Aura Zahra Nafisah (Pendidikan Kimia 2020) dan beranggotakan Welli Andriani (Pendidikan Fisika 2019), Ramos Mardiansyah (Teknologi Pendidikan 2021), M.Zikri Arifin (Fisika 2020), dan Dhio Ervandi (Statitiska 2022).
Dengan dosen pendamping Siska Alicia Farma, S.Pd., M.Biomed., Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang (FMIPA UNP).
Program ini berawal dari pengamatan salah satu anggota tim, yaitu Welli Andriani yang membaca bahwasannya potensi tanaman Pisang sebagai sumber daya pangan lokal yang sangat melimpah di Kepulauan Mentawai, namun belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk lokal.
“Kami melihat dan membaca keunikan wilayah Kepulauan Mentawai yang memiliki potensi Pisang yang melimpah, tapi belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan untuk menunjang sumber pendapatan masyarakat, produk olahan pisang bisa d katakan sangat terbatas dan minim pengetahuan dalam proses pengolahannya”, kata Welli melalui keterangan tertulis yang Humas UNP terima, Jumat (6/10/2023).
Di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdapat beberapa jenis pisang yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Mentawai. Salah satu jenis pisang yang sering diolah yaitu pisang batu. Pisang batu tersebut diolah menjadi keripik pisang sederhana.
Umumnya pisang batu banyak ditanam di kebun Masyarakat, sebagai mata pencariannya. Selain jenis pisang batu, ada juga pisang jantang atau masyarakat Mentawai sering menyebutnya dengan pisang janang.
Umumnya untuk pengolahan pisang janang ini masyarakat masih belum tau sehingga kurang d manfaatkan menjadi produk olahan.
Ada juga jenis pisang lainnya yaitu pisang rotan atau sering d sebut masyarakat dengan pisang lidi, keberadaan pisang lidi ini d masyarakat juga sangat banyak namun pemanfaatannya belum sampai ke tahap pengolahan.
Jenis-jenis pisang tersebut rata-rata d tanam d kebun milik pribadi sehingga untuk pengolahan lahan itu dapat dikatakan subur. Pisang juga dapat tumbuh d berbagai jenis tanah sehingga keberadaannya sangat melimpah. Program yang kita buat berfokus pada optimalisasi Pisang.
Program ini terdiri dari subsistem agroindustri dari pengolahan produk hingga penguatan kelembagaan yang akan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan membangun pondasi wirausaha untuk menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Mentawai.
Kami juga mengajarkan kepada masyarakat untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi produk yang juga bernilai jual tinggi, sehingga tidak hanya dapat membantu perekonomian dari hasil produk, namun juga dari hasil pengolahan limbah kulit pisang.
Dengan demikian kesejahteraan ekonomi masyarakat mentawai akan meningkat dan pengetahuan masyarakat akan pengolahan dan ketahanan pangan juga bertambah” kata Aura. (*)
0 Komentar