Tanamonews, Mentawai - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi sejumlah balita dan ibu hamil di Kabupaten Kep. Mentawai. Selain itu, ratusan alat kesehatan (alkes) antropometri juga disalurkan untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Bumi Sikerei.
Penyerahan bantuan kesehatan itu berlangsung saat digelarnya kegiatan "Aktifkan Posyandu dan Pelayanan Kesehatan Terpadu" yang digelar oleh Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, serta "Launching (Peluncuran) Aplikasi Help Me - Inovasi RSUD Mentawai", di Homestay Mapaddegat, Sipora Utara, Jumat (25/08/2023).
"Melalui Pemberian Makanan Tambahan ini, kita terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita. Mereka harus tumbuh jadi anak yang sehat dan berkepribadian kuat. Sebab, mereka adalah pemimpin masa depan. Menjaga mereka, sama artinya kita menjaga masa depan," ucap Gubernur dalam sambutannya.
Mahyeldi menegaskan, bahwa kesehatan adalah hak dasar rakyat yang harus difasilitasi oleh negara, sehingga alokasi anggaran di bidang kesehatan terus dioptimalkan. Paling tidak, sambung Mahyeldi, pemerintah bertanggung jawab untuk tiga hal utama di sektor kesehatan yaitu, memberikan informasi, memberikan edukasi, serta memenuhi fasilitas kesehatan.
"Informasi sementara dari Kepala Bappeda Sumbar, kita akan salurkan 298 alat antropometri untuk masyarakat Mentawai. Agar pelayanan di Puskesmas, Posyandu, Poskeskel, hingga Poslindes di Mentawai dapat lebih maksimal," ucap Gubernur lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Mentawai, diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Mentawai, Desti Seminora menyebutkan, sebelumnya dalam rapat koordinasi dengan provinsi, pihaknya telah memaparkan kondisi layanan kesehatan di daerah tersebut. Ia pun berharap agar Pemprov Sumbar dapat mengakomodir kebutuhan yang diperlukan agar layanan kesehatan di Mentawai lebih maksimal.
"Ketersediaan alat kesehatan (alkes) pada sarana-sarana kesehatan di Mentawai saat ini baru terpenuhi 61,19 persen dari kebutuhan. Kemudian, juga dibutuhkan lebih banyak SDM seperti dokter spesialis, dokter, perawat, dan lain-lain. Tentu saja arahan dari Bapak Gubernur dalam upaya memenuhi kekurangan tersebut, sangat berarti penting bagi kami di Mentawai," ucap Desti.
Dalam kegiatan pada kunjungan kerja hari kedua Gubernur di Mentawai tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinkes Prov. Sumbar dan Dinkes Kab. Mentawai juga menggelar layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Mulai dari layanan dokter spesialis, dokter umum, pengecekan kehamilan dan kesehatan balita, serta berbagai layanan kesehatan lainnya.
Di samping itu, Gubernur Sumbar juga meluncurkan secara resmi Aplikasi Help Me atau juga disebut Help Mentawai, yang merupakan program inovasi dari RSUD Mentawai. Terkait aplikasi ini, Direktur RSUD Mentawai, dr. Toni Ruslim menerangkan, bahwa aplikasi Help Me bisa diakses oleh masyarakat Mentawai melalui gawai masing-masing, untuk segera mendapatkan pelayanan kesehatan yang bersifat emergency.
"Ini kita perlukan agar tenaga kesehatan bisa dengan cepat menjangkau warga yang sedang emergency. Sudah bisa diunduh di playstore, tetapi memang baru bisa diakses di daerah bersinyal, sebab dari 15 puskesmas di Mentawai, masih ada lima puskesmas yang berada di kawasan tidak bersinyal (blankspot)," kata Toni.
Turut hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut, Asisten III Setdaprov Sumbar, Andri Yulika; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Dinkes Sumbar, dr. Lila Yanwar; Kepala Dinas Sosial Sumbar, Arry Yuswandi; Kepala Dinas Pariwisata, Luhur Budianda; Kepala Biro Perekonomian, Vony; Kepala Biro Adpim, Mursalim; Kepala Biro Umum, Syefdinon; dan sejumlah pejabat Pemprov Sumbar lainnya. (adpsb)
0 Komentar