Pessel, Tanamonews.com - Baru-baru ini, Pesisir Selatan dihebohkan dengan kasus seorang perantau asal Lengayang Pessel yang dibunuh oleh Suaminya di perantauan tepatnya di Palangkaraya, Kalimantan. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (16/7) ini menggemparkan Pessel terutama dari kalangan perantau termasuk organisasi perantau Pesisir Selatan.
Sekretaris Wilayah Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Provinsi Sumatera Barat Hamdanus, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa yang menimpa salah seorang warga perantau di Pessel tersebut. Hamdanus juga meminta dan mengajak para perantau, agar mengawal proses hukum agar kasus ini diusut hingga tuntas.
“Kami turut berduka atas peristiwa yang menimpa saudara kita di Palangkaraya Kalimantan. Kami selaku organisasi perantau, siap menjembatani pihak keluarga dalam pengusutan kasus ini. Kami akan berkoordinasi dengan organisasi Perantau Sumatera barat yang berada di Kalimantan, untuk mendampingi proses hukumnya,” ungkap Hamdanus.
Terkait persoalan keluarga yang terjadi, Hamdanus menyebut persoalan rumah tangga memang selalu menjadi pemicu terjadinya Kekerasan dalam rumah tangga. Namun bagaimana, kita dapat menghadapi dengan keimanan dan ketaqwaan.
“ Hampir tidak ada keluarga yang tidak dilanda persoalan kehidupan rumah-tangga sebagaimana yg melanda almarhumah Asmalinda perantau asal Pessel di Palangkaraya yg disebabkan oleh persoalan anak. Persoalan ekonomi juga dapat menjadi pemicu, tidak hanya di perantauan bahkan juga di kampung. Namun bagaimana cara kita menghadapi persoalan dan cobaan kehidupan dengan keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Asmalinda akan dimakamkan di kampung halamannya, tepatnya di Kampung Lubuk Sarik, Kecamatan Lengayang, Pessel. Diperkirakan jenazah almarhumah sampai di Pesisir Selatan, Hari ini Selasa (18/7).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban atas nama Asmalinda sebelumnya sempat cekcok dengan suami sebelum ditikam dari belakan oleh suami. Usai peristiwa tersebut, Suami korban langsung menyerahkan diri ke Kantor Polisi.
0 Komentar