Tanamonews.com, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan Pelepasan 118 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Korea Selatan dan 14 PMI Special Placement Program TO Taiwan (SP2T), dan pembekalan 620 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang berlangsung di Menara Peninsula Hotel Jakarta, Senin (24/7/23).
Pembekalan dan Pelepasan di Pimpin oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani beserta jajaran dan di Hadiri oleh Abdul Aziz Khafia S.SI., M.SI., Anggota DPD RI, hadir juga Heru Setiawan S.E., M.SI., Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Kepala BP2MI, mengatakan pihaknya memiliki target melepas pekerja Migran sampai di Desember 2023 sebanyak 250.000, Benny sampaikan hal tersebut seusai melakukan Pelepasan ratusan PMI dan Pembekalan CPMI tujuan Korea Selatan dan Taiwan.
“Dan Hari ini kami terus memberikan motivasi kepada 118 pekerja Migran, alhamdulillah Mantan senator DKI Pak Abdul Aziz Kafiar dan di luar dugaan sekjen MK juga hadir memberikan motivasi sekaligus pelepasan,” ungkap Benny
Menurut Benny, pelepasan kepada Pekerja Migran Indonesia untuk memberikan tanda penghormatan. Ia juga ingin mengkampanyekan agar masyarakat semakin sadar bahwa para PMI yang dilepas oleh BP2MI adalah pekerja yang resmi dan dilindungi negara.
“Pernah datang ke saya aktivis di IOM dulu dan dia mengatakan tidak ada negara-negara penempatan seperti apa yang dilakukan oleh BP2MI, misalnya pelepasan menghadirkan Presiden, Menko, Menteri anggota DPR tokoh-tokoh itu nggak ada,” ucapnya.
Oleh karena itu, para PMI harus bangga karena mendapatkan perhatian khusus dari tokoh-tokoh negara. Selain itu, para pekerja Migran ini disambut menggunakan karpet khusus saat akan berangkat ke negara tujuan di Bandara Soetta.
“Sekarang Kita punya past track di 8 bandara Internasional, bukti hadirnya Negara serta perhatian kepada PMI kita, karna mereka Pahlawan Devisa yang pantas di muliakan,” jelas Benny.(hartanto)
0 Komentar