Tanamonews, Padang - Kabar duka datang dari Embarkasi Padang. Seorang jemaah haji kloter 05 asal Kota Padangpanjang meninggal dunia, Rabu sore (14/6). Nursiah Binti Said Kundu (84), nomor manifest 317, meninggal satu hari setelah pulang dari Rumah Sakit.
Plh. Kabid PHU, Zilwadi mengatakan almarhumah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang setelah tiba di Asrama Haji bersama jemaah kloter 05.
“Nursia merupakan jemaah Kota Padang Panjang yang dimutasi Provinsi Pandeglang Banten. Tim dokter menyatakan almarhumah awalnya mengalami sesak nafas dan dirujuk ke rumah sakit,” Zilwadi.
Dikatakan Zilwadi, Nursia meninggal dan disemayamkan di rumah anaknya di Kampung Tangah, Sunur Tengah, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman. Ia meninggal tadi sore pukul 17.30 WIB.
Saat dikonfirmasi ke tim Kesehatan Embarkasi Padang, Kepala KKP melalui Dokter Darwin membenarkan kabar duka ini. Namun almarhum berpulang setelah pulang dari rumah sakit.
“Jemaah atas nama Nursia ini dirujuk dari klinik Kesehatan asrama haji embarkasi pada tanggal 08 Juni dan dipulangkan dari rumah sakit pada tanggal, 13 Juni,” ungkapnya.
Setelah dirawat kata Darwin, tim dokter rumah sakit, M. Djamil mendiagnosa Nursia menderita Ca Mamae Post Mastektomi (kanker payudara). Dan yang bersangkutan sudah pernah melakukan operasi.
Salahseorang perawat M. Djamil, Irwan yang juga bertugas di klinik Asrama Haji mengatakan Nursia diizinkan pulang karena kondisinya sudah mulai stabil. Namun masih perlu melakukan rawat jalan.
“Almarhumah dijemput oleh keluarganya, saat pulang almarhumah sudah bisa duduk. Namun tim dokter menyarankan beliau tetap kontrol ke rumah sakit untuk mengetahui perkembangannya,” jelas Irwan..
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya salahseorang jemaah haji Embarkasi Padang, asal Kota Padangpanjang.
“Kita mendoakan semoga almarhumah mendapatkan pahala haji yang sama dengan jemaah haji yang telah berangkat ke tanah suci. Kita doakan beliau husnul khotimah,” kata Helmi.
Kakanwil juga berharap keluarga almarhumah diberi ketabahan dalam menerima ujian ini. Dan semoga anak almarhumah yang saat ini sedang beribadah di tanah suci bisa membadalhajikan ibunya.
Kakanwil mengatakan, almarhumah berangkat ke tanah suci ditemani anaknya yang Bernama Erniwati. Namun karena ibunya dirujuk ke rumah sakit, Erniwati bersama jemaah kloter 05 harus berangkat tanpa Nursia, ibunya, pungkas kakanwil.***
0 Komentar