Bukittinggi, Tanamonewscom - Mantan Anggota Partai Demokrat, Nofrizon pindah partai jelang akhir jabatan karena mengaku merasa tidak sejalan dan tidak akur lagi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Ir. Mulyadi.
Pengunduran diri Legislator Sumbar ini disampaikan ke ketua DPD Partai Demokrat pada 16 Februari 2023 lalu, dengan perihal agar dirinya tidak didaftarkan sebagai caleg DPRD Sumbar dari Partai Demokrat.
Dalam surat tersebut, Novrizon menyampaikan Keputusan itu diambil, karena dirinya tidak setuju dan tidak simpatik dengan manajemen kepemimpinan Ketua DPD Partai Demokrat. "Karena saya berbeda jalan, beda pendapat, berlawanan prinsip dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar saat ini, Mulyadi," kata Nofrizon di Bukittinggi, Senin 22/5.
Ia mengatakan tidak ingin mempertaruhkan kesehatan dan keluarganya dengan ketidak sesuaiannya dengan Ketua Demokrat Sumbar. "Saya tidak mau tensi saya naik, saya tidak mau sakit jantung, dan korban anak istri saya, buat apa," kata dia.
Nofrizon mengatakan sebagai seorang politisi, dan telah mengabdi dengan Partai Demokrat sejak 2006, ia ingin bekerja dengan nyaman untuk memperjuangkan aspirasi warga.
"Karena saya tidak nyaman lagi dengan kepemimpinan Mulyadi, bukan dengan partainya, saya sayang dan cinta dengan Demokrat, yang telah mengantarkan saya menjadi anggota DPRD Sumbar selama tiga periode".
Ia mengungkap adanya ketidakcocokan arahan dari Ketua DPD Demokrat Sumbar dengan dirinya, yang diantaranya berupa arahan yang dinilai tidak sesuai aturan dan seakaan dipaksa.
"Salah satunya ada program yang diminta dijalankan tapi itu menyalahi aturan, juga saya diminta mengkritisi beberapa orang yang menurut saya tidak bisa, saya tetap harus profesional," katanya.
Nofrizon mengaku telah diminta mengurungkan niatnya untuk mundur dari Demokrat oleh beberapa tokoh partai sebelumnya. "Saya telah bertemu, Andi Arif, Andi Malaranggeng, Mas Sigit, tapi keputusan saya sudah bulat, Februari saya sudah tembuskan surat agar tidak diusulkan lagi" imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait spanduk pengunduran diri yang dipasang di beberapa titik di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Novrizon menyampaikan bahwa itu tujuannya untuk memberi tahu masyarakat khususnya yang selama ini memberikan dukungan, bahwa dirinya pada Pemilu 2024 tidak lagi di Partai Demokrat.
Spanduk terkait pengunduran diri anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat itu dari partai yang pernah mengusungnya memang menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Pasalnya, spanduk yang ditujukan kepada simpatisan dan konstituen anggota DPRD Sumbar tiga periode itu membawa nama Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar.
Sementara itu, terkait hubungannya dengan Partai Demokrat, Nofrizon menjelaskan bahwa dirinya tidak nemiliki masalah. "Saya tidak sejalan dengan ketua partainya, bukan dengan partainya, dengan manajemennya, bukan dengan organisasinya," ujarnya. (Dina)
0 Komentar