Tanamonews.com - Bukittinggi l Nevi Zuairina menghadiri Kegiatan Sosialisasi BUMN dengan tema Kolaborasi BUMN dengan UMKM untuk Memperkuat Ekonomi Masyarakat yang disponsori oleh Pegadaian. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Hotel Nikita Palace dan dihadiri setidaknya 100 orang peserta yang berasal dari pelaku UMKM Bukittinggi dan Agam pada Jum'at, 3/3/2023.
Dalam sambutannya, Nevi Zuairina menyampaikan bahwa pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, menangani ketimpangan wilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional untuk sekarang dan masa depan. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata antara material dan spiritual.
Tentu berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib, dan dinamis dalam lingkungan yang merdeka, bersahabat, dan damai.
Nevi Zuairina memaparkan bahwa pembangunan nasional yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi, serta menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Dari seluruh sector yang memberikan dampak cukup signifikan dalam pembangunan nasional adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Dari data terakhir, UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Dan sampai saat ini, setidaknya UMKM tercatat sebanyak 64,2 juta unit.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara.
Nevi Zuairina mengharapkan semua pihak harus mampu memberikan prioritas perhatian dalam urusan UMKM ini. Dan apalagi saat ini tengah dibangun upaya untuk mengkolaborasikan antara UMKM dengan BUMN-BUMN. Berbicara tantangan dan peluang UMKM untuk go Internasional adalah pembicaraan yang sangat menarik dan harus penuh dengan ke optimisan. Pada dasarnya kita harus yakin bahwa semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. Apalagi saat ini revolusi digital informasi yang begitu eksponensial membuat siapa saja yang melek teknologi bisa mengakses pasar internasional.
Perkembangan platform e-commerce semakin canggih dan menembus batas-batas negara di dunia ini bisa digunakan oleh siapa saja. Tinggal sekuat apa kemauan kita untuk menembus batas dan keluar dari kebiasaan konvensional berdagang yang kita lakukan selama ini.
Kemudian agar produk kita bisa diterima masyarakat dunia, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di ranah Minang ini. Dan kolaborasi yang dibangun bersama dengan Kementerian BUMN, kita terus berupaya agar UMKM bisa segera naik kelas, dan Go Internasional.
"Dari kegiatan ini, tentu kita berharap bahwa pelaku UMKM di ranah Minang, mendapatkan inside yang positif dan semakin terbuka wawasan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta mulai bisa menjamah pasar-pasar internasional dalam memperkuat perkonomian masyarakat", pungkas Nevi Zuairina.(abe)
0 Komentar