Tanamonews.com - Karena Ilmuwan Penemu Alat Ukur kekuatan Gempa itu bernama Charles Richter. Sebagai Bentuk Penghargaan atas Temuannya itu, maka Satuan untuk mengukur Kekuatan Gempa dinamakan dengan Skala Richter.
Charles Richter Lahir di Hamilton, Ohio, Amerika Serikat. Dia berhasil menyelesaikan Gelar Doktornya di Institut California pada tahun 1928.
Pada tahun 1927, Richter bekerja pada Institut Carnegie, selanjutnya ia diterima di Institut Teknologi California tempat dia belajar dulu. Kemudian, ia diangkat menjadi Profesor pada Bidang Seismologi pada tahun 1952.
Charles Richter mengembangkan Skala untuk mengukur Kekuatan Gempa Bumi pada tahun 1935, yang kemudian dikenal sebagai Skala Richter. Skala untuk mengukur Kekuatan Gempa telah diperkenalkan terlebih dahulu oleh pendahulunya, De Rossi, pada tahun 1880-an, dan Giuseppe Mercalli pada tahun 1902, tetapi Keduanya masih menggunakan Skala Kualitatif berdasarkan Tingkat Kerusakan Bangunan setelah terjadinya Gempa Bumi.
Tentu saja ini hanya bisa diterapkan di Tempat yang ada Bangunannya, dan sangat tergantung dari Jenis Material Pembuat Bangunannya
Sedangkan Charles Richter bersama Rekan-rekannya sesama Ilmuwan berhasil menemukan Alat untuk mengukur Kekuatan Gempa yang didasarkan pada Tingkat Energi yang dilepaskan di Pusat Gempa.
Richter membagi Tingkat kekuatan Gempa itu dari Ukuran Satu hingga Sembilan. Salah Satu Buku Richter yang Cukup terkenal di Bidang Seismologi berjudul "Seismicity of the Earth" yang ditulis bersama Gutenberg.**
0 Komentar