Jakarta, Tanamonews.com - Ribuan ojek online (ojol) dari seluruh Indonesia menggelar aksi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka menuntut kejelasan payung hukum profesi driver transportasi online.
"Kurang-lebih 1.000 orang, ojol dari seluruh Indonesia. Tujuan kita ke Istana, kita minta status hukum ojol ini diperjelas. Dari 2018 sampai sekarang jangan dimainin terus. Kalau payung hukum, payung hukum yang benar," kata penanggung jawab aksi Danny Stephanus di lokasi, Rabu (5/1/2022).
Pantauan awak media di lokasi, massa aksi mulai berdatangan ke Patung Kuda pada pukul 12.47 WIB. Mereka juga tampak membawa beberapa atribut, mulai bendera hingga spanduk, salah satunya bertulisan 'Profesi Ojek Online Bukan Anak Haram'.
Danny menilai payung hukum ojol versi Kementerian Perhubungan tidak jelas. Danny mengatakan ada beberapa penyimpangan dalam aturan yang berlaku, salah satunya ketidakpastian soal tarif.
"Payung hukum versi Menhub ini kan nggak jelas, kenapa? Pertama aturan tarif dibuat sepihak. Perbedaan tarif antara daerah dan pusat bedanya banyak. Kemudian tarif itu juga nggak mengikuti kondisi riil di lapangan," tambahnya.
Selain itu, kata Danny, " Perjanjian kemitraan hanya dilakukan oleh aplikator tanpa melibatkan perwakilan ojol."tegasnya lagi.
"Kedua, nggak ada sanksi hukum bagi aplikator kalau nggak ngelaksanain. Buktinya, tarif tetap hancur. Selanjutnya perjanjian kemitraan sepihak, jadi yang buat perjanjian itu aplikator, nggak ada perwakilan kita," kata Danny.
Danny menilai seharusnya, sebagai regulator, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersikap adil. Dia juga menilai kinerja Kemenhub dalam hal ini perlu diperbaiki.
"Mestinya Kementerian Perhubungan sebagai regulator bersikap adil mewadahi itu. Tapi selama perjalanan 3 tahun, kita paham akhirnya, ternyata bukan cuma ojol, kinerja Menhub memang merah, rapornya merah," ujarnya
Melalui unjuk rasa ini, Danny bersama ribuan ojol lainnya akan menyampaikan aspirasi dan diharapkan bisa melakukan audiensi terkait kejelasan payung hukum tersebut.
"Kita sampaikan dulu aspirasinya. Kalau tidak tercapai, terus begini (demo)," papar Danny.
Hingga saat ini, kondisi lalu lintas di lokasi demo masih terpantau ramai lancar. Belum terlihat adanya penutupan jalan. Beberapa petugas kepolisian juga bersiaga di lokasi. Tampak dua kendaraan taktis (rantis) polisi sudah terparkir di bahu jalan Medan Merdeka Barat.(Hartanto)
0 Komentar