TANAMONEWS - DHARMASRAYA | Ratusan masyarakat lanjut usia rela antre berpanas-panasan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di Nagari Empat Koto, Kabupaten Dharmasraya, Kamis (8/7/2021).
Salah seorang lansia, Basrin (76) mengatakan mereka rela meninggalkan aktivitas untuk mendapatkan vaksinasi karena ingin tetap sehat, terbebas dari COVID-19.
"Walaupun sudah tua, saya juga ingin sehat. Apalagi vaksinasi COVID-19 ini menurut informasi yang saya dengar halal dan gratis," ujarnya.
Ia baru mendapatkan vaksin pertama tetapi akan segera mengikuti vaksin tahap II sesuai jadwal yang ditetapkan.
Selain lansia, ribuan warga Dharmasraya juga antusias untuk mendapatkan vaksin yang digelar pada empat titik di kabupaten itu masing-masing di Kodim 0310 Pulau Punjung, Nagari Sungai Dareh, Nagari Empat Koto Pulau Punjung dan Nagari Sungai Kambut.
Antusiasme warga itu mendapatkan apresiasi tinggi dari Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang meninjau vaksinasi bersama Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Danrem 032/WBr Brigjen TNI Arief Gajah Mada.
"Masyarakat Dharmasraya luar biasa. Dari semua daerah, ini yang paling antusias untuk divaksin. Mudah-mudahan memberikan efek domino pada para tetangga yang belum divaksin," katanya.
Audy berharap Bupati Sutan Riska dan seluruh elemen strategis di Kabupaten Dharmasraya, bersama masyarakat terus melakukan ikhtiar memaksimalkan vaksinasi di daerahnya.
Wagub menyampaikan sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020, perkembangan Covid-19 sejak beberapa bulan ini, angka tren cenderung naik.
Untuk itu Pemprov Sumbar telah mengambil langkah-langkah sejak beberapa bulan terakhir bersama Bupati/Walikota se-Sumbar dan satgas masing-masing, diantaranya dengan vaksinasi massal.
Ia menjelaskan, lonjakan kasus positif Covid-19 yang berlangsung sejak Juni hingga awal Juli 2021 menyebabkan jumlah zona merah corona di Indonesia meningkat pesat. Terutama di Pulau Jawa, kini sebagian besar kota/kabupaten berstatus zona merah corona.
Menurut laporan Dinas Kesehatan di Sumbar ada empat daerah yang masuk asesmen situasi pandemi level 4 dengan beberapa indikator yaitu, Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan Solok. Menghadapi situasi tersebut, Tim Satgas Sumbar telah menginstruksikan Satgas Kabupaten dan Kota di Sumbar melakukan reaksi cepat.
Di antaranya melakukan tracking dan tracing masif terhadap masyarakat potensial terpapar Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing, termasuk melakukan vaksinasi massal.
"Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi dan lain-lain," sebutnya.
"Kami berharap masyarakat Kabupaten Dharmasraya dapat memanfaatkan vaksinasi gratis ini, mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Danrem 032/Wirabraja, Brigadir Jenderal TNI Arief Gajah Mada menyampaikan sangat terkesan sekali terhadap pelaksanaan vaksinasi di Dharmasraya, karena banyak diikuti oleh masyarakat setempat.
"Luar biasa dan spektakuler banyaknya masyarakat disini mengikutinya. Bahkan targetnya 3000 vaksinasi," ungkapnya.
Ini merupakan salah satu memerangi Covid-19 di Tanah Air. Jenderal berbintang satu itu juga mengatakan, walaupun sudah divaksin masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Disamping itu, Danrem 032/Wbr juga menghimbau dan mengingatkan Satgas Covid-19 untuk terus mensosialisasikan dan menertibkan warga dalam mematuhi protokol kesehatan. (nov)
0 Komentar