Tanamonews | Para generasi muda atau yang saat ini bisa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
Senator Sidi Hermanto disaat diskusi dengan awak wartawan Sumbar dan Penulis menyampaikan bahwa melalui tugas dan fungsinya di DPR RI tengah fokus penggiat pada pengembangan sumber daya manusia petani millineal.
Karena itu, ke depan, melalui anggaran khususnya Hermanto bekerjasama dengan sektor pertanian akan lebih ditingkatkan lagi untuk menciptakan SDM profesional melalui pendidikan dan pelatihan di sektor pertanian untuk kemajuan teknologi di era pertanian 4.0 yang sudah berjalan.
Saat Bimtek bersama petani millineal daerah Darmasraya, sosok Doktor lulusan Kampus Pertanian Bogor ini juga menyampaikan bahwa membangun pertanian memang amat penting dan berat. Terlebih di era revolusi industri yang ke-empat ini atau biasa disebut juga Industri 4.0.
Saat revolusi industri ini ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian juga perlu beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Pasalnya, pertanian tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah.
Di era keterbukaan informasi pada pertanian 4.0, sistem informasi pertanian dan mekanisasi pertanian menjadi tools yang sangat strategis yang disampaikan saat Bimtek. Menurut pemikiran Hermanto yaitu pemberian bimbingan teknis dan pelatihan disetiap Kabupaten/Kota di Sumatera Barat merupakan upaya menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap teknologi, yang siap terjun ke dunia kerja dan wirausaha agribisnis, berorientasi ekspor serta menjadi agents of changes dalam pembangunan pertanian.
Mewujudkan generasi muda, millineal pertanian itu sejatinya menyatukan antara darat, lautan, dan udara yang kegiatannya meliputi dari lahan hingga sampai ke meja makan, Itulah mengapa tidak bisa membatasi keilmuan, maka melainkan perlu menjadikannya sebagai pendekatan transdisiplin keterampilan millineal.
Intinya kata Hermanto melalui diskusi awak media tersebut juga bahwa pertanian 4.0, dibutuhkan keterhubungan dan keterpaduan bekerja sama yang terintegrasi sehingga nantinya pertanian 4.0 mampu menjadikan teknologi sebagai sarana yang memudahkan petani, bukan sekedar hiburan saja.
Maka kedepan Pertanian 4.0 bercirikan pertanian yang aktifitas dan atau proses bisnisnya harus melibatkan teknologi informasi dan jaringan internet yang menghubungkan semua unit operasinya dengan berbagai instrumen (sensor, satelit, drone) dan peralatan (robot dan mesin) yang memungkinkan itu semua bekerja secara sinergis, cepat, akurat dan cerdas berdasarkan data dan informasi relevan terkini.
Sehingga SDM yang dimiliki harus paham akan hal tersebut. Peran dari generasi muda atau generasi milenial ini yang menjadi penggerak pertanian 4.0, kedepannya, ditambah bimbingan Pemerintah, keberpihakan politik di DPR RI terhadap petani millineal tersebut harus kuat dan diyakini semakin sukses.
Kedepan gegap gempita pertanian 4.0 harus diiringi juga kesiapan sumber daya manusia dan perubahan paradigma berfikir untuk terus maju membangun sektor pertanian sebagai penggerak perokonomian rakyat, dan tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia, terkhusus Sumatera Barat.
Diperlukan komitmen bersama dan kuat untuk menjaga predikat Bimtek petani Millineal ini bahwa sebagai pencipta SDM yang lulusannya sebagai lulusan yang siap menjadi tenaga kerja pertanian yang siap kerja (job seeker) maupun siap menjadi wirausaha pertanian (job creator), dan terjaga kualitas, kuantitas dan eksistensinya dalam rangka menyongsong era pertanian 4.0.
Hermanto, Anggota DPR RI dari PKS, pada diskusi ini sudah mulai membangun pondasi dan penggiat seperti dijelaskan diatas. Maka melalui gagasannya di Sumatera Barat ini petani millineal harus berjaya dan memegang peran kesuksesan sektor pertanian yang ada dan telah menjadi daerah unggulan selama ini.
Dengan adanya petani millineal yang diinisiatori, digerakan oleh Hermanto maka diyakini juga kedepan akan menompkang gagasan besar Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audy bisa melahirkan dan mencetak ratusan ribu entrepreneur dari kalangan anak millineal terkhusus di bidang Pertanian. [Arif].
0 Komentar