Tanamonews | India telah menawarkan kepada Amerika Serikat pesawat jet latih tempur yang sedang dibutuhkan oleh Angkatan Laut AS untuk pelatihan pilot di kapal induk, menandai penawaran senjata besar pertama oleh New Delhi ke Washington. Tawaran India ini adalah untuk pengadaan Undergraduate Jet Training System (UJTS) di mana Angkatan Laut AS telah meluncurkan pencarian kandidatnya secara global. Minggu, 13-12-2020.
India menanggapi Request for Information (RFI) resmi dengan menawarkan Light Combat Aircraft (LCA Tejas) buatan dalam negeri India versi Lead in Fighter Trainer (LIFT). Pesawat yang ditawarkan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman yang diperoleh oleh pengembang India dari LCA versi Angkatan Laut yang telah berhasil mendemonstrasikan operasionalnya dari kapal induk.
Sementara AS masih mengevaluasi penawaran tersebut, India telah mengirimkan rencana proyek mendetail, yang mencakup avionik canggih yang memungkinkan LIFT LCA meniru hampir semua jenis jet tempur, mulai dari layout display kokpit hingga kinerja kontrol pesawat.
"Kami telah menyelesaikan semua pekerjaan," kata pimpinan Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) R Madhavan. "Platform yang sama dapat digunakan untuk meniru platform lain. Semua yang perlu dilakukan adalah memasukkan karakteristik terbang dan hal-hal akan berubah seperti pesawat yang dipilih. Misalnya, jika ingin karakteristik Rafale, bagi pilot akan terlihat seperti dia menerbangkan Rafale, yang akan membantu dalam proses pelatihan lanjutan."
Pesawat yang ditawarkan didasarkan pada LCA Mk IA yang dipesan oleh Angkatan Udara India. Pesawat demonstrator dapat diproduksi jika Angkatan Laut AS melanjutkan proses seleksi dan memilihnya untuk langkah selanjutnya, yaitu permintaan formal untuk proposal (request for proposal - RFP).
Pengembang merasa ada peluang untuk sukses karena pesawat jenis seperti itu saat ini hampir tidak ada. Selain itu, LCA adalah salah satu dari sedikit pesawat jet di dunia yang memiliki kemampuan untuk beroperasi dari kapal induk.
Sesuai RFI Angkatan Laut AS, LCA memenuhi semua parameter dasar yang diminta, yang mencakup pesawat operasional yang mampu melakukan praktik pendaratan kapal induk dan melakukan "touch and go" dikapal induk. LCA versi Angkatan Laut telah diuji secara ekstensif baik di fasilitas pengujian darat di Goa maupun di INS Vikramaditya.
Dengan LCA versi LIFT yang diharapkan dapat memenuhi permintaan domestik dan seluruh dunia, rencana sedang dilakukan untuk memproduksi pesawat demonstrator bersama dengan pesanan 83 LCA Mk 1 mendatang yang dilakukan oleh AU India yang diharapkan akan ditandatangani pada tahun fiskal ini
AS telah menjadi pengekspor peralatan militer yang signifikan ke India, mulai dari pesawat angkut hingga senjata artileri dan helikopter serang. Saat ini produsen senjata AS ingin memperbesar pasarnya di India, dengan penawaran antara lain untuk jet tempur baru, drone tempur tak berawak dan sistem pertahanan udara. ***
0 Komentar