Padang - media sosial cukup dihebohkan dengan adanya informasi bahwa ada Calon Jemaah Haji (CJH) asal Sumatera Barat yang berangkat haji tahun ini, keberangkatan itu dikabarkan melalui jalur khusus.
Tanamonews | Informasi itu dipublish akun facebook atas nama Asdar Ra'uuf Rauf di grup Kebangkitan Islam Akhir Zaman dan postingan itu telah dibagikan sebanyak 1,9 ribu kali.
Dalam postingan yang dipublish 6 Juli 2020 itu dituliskan "Rombongan jema'ah haji Padang Sumatra Barat non via Depag berangkat kebandara untuk selanjutnya menuju tanah suci menunaikan haji--dengan adanya lobi khusus para tokoh dan ulama Padang Sumatra Barat dengan Kerajaan Arab Saudi dan juga adanya hubungan history Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat pada zaman dulunya, serta Keluarga Kerajaan Pagaruyung juga mempunyai lahan tanah yang cukup luas di Arab Saudi,sekarang ini dibangun Hotel untuk jemaah haji asal Sumatra Barat--memudahkan urusan warga yang menunaikan haji asal Sumatra Barat tersebut--disamping itu Kerajaan Arab Saudi juga sangat menghargai Alm Sheh Ahmad Khatib asal Padang yang pernah menjadi Imam besar Masjidil Haram-- semoga hubungan baik Kerajaan Arab Saudi dengan Padang Sumatra Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya terjalin lebih akrab lagi kedepannya dan yang menunaikan Haji mendapat haji mabrur--aamiin,"
Postingan itu menggunakan foto milik @robbyrotanayulian yang diposting di instagramnya. Foto tersebut telah diposting sebanyak dua kali, pertama 19 Agustus 2018 dan kedua 23 Maret 2020.
Dalam postingan di instagram tersebut, @robbyrotanayulian juga tidak menyebutkan sama sekali soal keberangkatan jemaah haji, apalagi jemaah asal Sumbar.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Hendri menyebutkan bahwa informasi itu tidak benar sama sekali.
Ia menegaskan bahwa untuk tahun ini tidak ada jemaah haji asal Sumbar yang berangkat ke tanah suci.
"Tidak ada pemberangkatan jemaah haji tahun ini, info yang beredar itu bohong atau hoaks," ujarnya, Selasa (14/7).
Hendri mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima infomrasi. "Kita harus teliti dan cermati setiap informasi yang beredar. pastikan dulu kebenarannya, jangan langsung share," katanya. (1n-hms.sumbar)
0 Komentar