Tanamonews | Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan peluncuran “operasi kontra-narkotika” dengan menempatkan kapal-kapal perang Angkatan Laut AS di dekat Venezuela, setelah menetapkan hadiah $ 15 juta untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro sehubungan dengan tuduhan terorisme narkoba.
“Hari ini, Amerika Serikat meluncurkan operasi anti-narkoba di Belahan Barat untuk melindungi rakyat Amerika dari bencana fatal perdagangan narkoba,” kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih.
“Ketika pemerintah dan negara-negara fokus pada coronavirus, ada ancaman yang berkembang bahwa kartel, penjahat, teroris, dan aktor jahat lainnya akan mencoba mengeksploitasi situasi untuk keuntungan mereka sendiri,” kata Trump. “Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi.”
“Orang-orang Venezuela terus menderita luar biasa karena Maduro dan kontrol kriminalnya atas negara itu, dan penyelundup narkoba memanfaatkan pelanggaran hukum ini,” kata Menteri Pertahanan Mark Esper setelah pengumuman presiden
Nah masalahnya, apakah benar ini hanya sekedar masalah Narkotika? karena selama ini AS memang sudah gatal ingin menggulingkan Maduro.
Di sektor Minyak Dunia, tanpa kehadiran Venezuela pemilik cadangan minyak terbesar nomer 2 di dunia, pasar minyak hanya dikuasai dua negara Arab Saudi dan Rusia yang saat ini keduanya sedang perang harga minyak. Anjlok-anjlokan, turun hingga cuma $20 dollar/barrel.
Meski bukan negara penghasil minyak, turunya harga minyak telah banyak merugikan perusahaan minyak besar dunia yang kebanyakan berasal dari AS. (1n)
0 Komentar