Pasaman (SUMBAR) - Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis meresmikan Gedung Baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan unit Hemodialisa RSUD Lubuksikaping, Senin (28/10/2019).
 |
| Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis menanda tangani prasasti peresmian gedung baru IGD dan unit Hemodialisa |
Tanamonews.com | Dalam sambutannya Bupati H.Yusuf Lubis menyampaikan, warga Kabupaten Pasaman yang butuh pelayanan cuci darah di rumah sakit, tidak lagi harus ke Padang atau Bukittinggi, karena RSUD Lubuksikaping sudah dapat melayani pasien cuci darah (Hemodialisa), dengan enam unit mesin terbaru, serta dokter dan perawat yang terlatih.
"Dengan selesainya IGD dan unit hemodialisa ini, diharapkan masyarakat Pasaman akan semakin mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan," ujar Bupati.
Selanjutnya dijelaskan, sesuai UU No. 9 /2015 tentang pemerintahan daerah, dinyatakan bahwa salah satu urusan wajib pemerintah daerah adalah pelayanan dasar kesehatan.
Hal inilah yang tengah dan terus dipacu Pemkab Pasaman, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Dikatakan Bupati, tahun 2019 ini Pemkab Pasaman telah mengalokasikan anggaran Rp.19,485 miliar untuk program Jamkesda, Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato (JKSS) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Pasaman Saiyo (JKMP-Saiyo).
"Dari ketiga program tersebut diharapkan akses pelayanan kesehatan masyarakat akan semakin mudah dan murah, serta dapat dirasakan langsung secara merata",sebut Bupati.
Bupati H.Yusuf Lubis berharap, RSUD Lubuksikaping tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai, karena masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki.
Bupati mengatakan, Adanya keluhan, kritik dan saran dari masyarakat, harus jadi pemacu untuk terus berubah lebih baik, yang terpenting lakukan pekerjaan dengan ikhlas, sehingga akan menjadi ibadah bagi kita.
Sementara Direktur RSUD Lubuksikaping, dr. Yong Marzuali dalam laporannya menyampaikan, pembangunan gedung IGD RSUD Lubuksikaping sudah dimulai tahun 2012 lalu. Namun karena berbagai kendala, baru bisa diresmikan tahun 2019 ini.
Kemudian dengan adanya unit Hemodialisa (HD) atau pelayanan cuci darah, akan dapat mengurangi beban biaya pasien. Selama ini pasien cuci darah Pasaman, harus berobat ke rumah sakit Bukittinggi dan Padang. Hal ini tentu membutuhkan biaya lebih besar.
Untuk layanan hemodialisa RSUD Lubuksikaping menyediakan enam mesin. Satu diantaranya akan dioperasikan setiap hari, sedangkan satu mesin lainnya digunakan untuk melayani pasien infeksus atau yang terkena infeksi, semisal penderita hepatitis.
Kadis Kesehatan Pasaman dr. Arnida, mengapresiasi pengoperasionalan IGD dan unit cuci darah RSUD Lubuksikaping. Dengan fasilitas yang kian lengkap, masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang sub spesialistis, optimal dan lebih dari apa yang kita harapkan selama ini.
Menurutnya dr.Arnida, saat ini masyarakat menuntut pelayanan cepat, ramah dan lengkap. Untuk itu pemerintah berkewajiban menyediakan kapasitas layanan publik yang semakin mudah serta cepat.
"Dengan adanya IGD yang representatif, akan mampu memberikan layanan kesehatan yang cepat, tepat serta terpadu, sekaligus dapat mengurangi kecacatan dan kematian pasien yang butuh penanganan gawat darurat," jelas dr. Arnida.
Peresmian IGD dan unit HD RSUD Lubuksikaping ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Pasaman, didampingi Kajari dan Kapolres Pasaman, Sekda Drs. H. Mara Ondak, MSi., Ketua Dharmawanita dan GOW Pasaman. (VERDI)
0 Komentar