Padang - Batang Arau merupakan salah satu sungai yang menarik dalam transportasi laut sejak dahulu hingga kini di Kota Padang. Aksi ASN Peduli Batang Arau bagaimana mewujudkan keindahan kebersihan, kejernihan air Batang Arau terwujud bahagian dari menjaga lingkungan hidup di Kota Padang.
Tanamonews.com l Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatera Barat di sela-sela kegiatan aksi ASN peduli Batang Arau di bawah jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Rabu pagi (17/9/2019).
Hadir dalam kesempatan itu, Kadis dan ASN Dinas Kelautan Perikanan, Ir Yosmeri, Kadis dan ASN Dinas PSDA Sumbar, Ir. Rida, Kadis dan ASN Dinas Perhubungan Prov Sumbar Hery Noviardi,SE, MM, ASN Dinas Kesehatan Sumbar, ASN Balitbang Sumbar dan ASN Dinas Lingkungan Hidup Sumbar serta pimpinan dan ASN Balai Wilayah Sungai Sumatera V.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, sejak abad ke-15 hingga abad ke-16, Kota Padang sejak kedatangan pedagang Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 yang perlahan menyingkirkan Kerajaan Aceh pada tahun 1666 hingga menjadikan Kota Padang sebagai markas besarnya untuk kawasan pantai barat Sumatera (Sumatra Westkust).
Sebuah pelabuhan pun dibangun di muara sungai Batang Arau, karena kawasan ini memiliki muara yang luas dan bagus bersandarnya kapal-kapal dagang.
Hadirnya Kota Tua Padang tidak terlepas dari keberadaan Pelabuhan Muaro yang merupakan pusat peradaban pertama Kota Padang. Pelabuhan yang berada di dekat muara Sungai Batang Arau ini, menghadap langsung ke Samudera Hindia.
"Terdapat banyak bangunan dengan arsitektur klasik di kawasan Kota Tua Batang Arau ini. Pada umumnya bangunan-bangunan klasik ini ialah bekas perusahaan-perusahan yang jaya pada masanya, yang menjadi saksi kemajuan ekonomi di kawasan ini pada zaman dulu. Namun sayang persoalan limbah dan sampah membuat Batang Arau saat ini berair berwarna keruh dan dangkal yang membuat keindahan lokasi wisata kota tua dan Gunung Padang menjadi terganggu dan tidak sehat", ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengatakan, "Aksi ASN Peduli Batang Arau" ini dilaksanakan setiap Rabu pagi dari pukul 07.00 - 08.00. Ini merupakan gerakan positif dari pemprov Sumbar dan instansi terkait lainnya.
" Aksi bersih -bersih ini, bagaimana kita bersama mengembalikan kebaikan batang arau menjadi jernih dan sehat seperti massa lalunya indah dan dapat ditempati kapal persiar. Penantaan ini bagaimana batang Arau menjadi sentral daya tarik di lokasi wisata Gunung Padang di Kota Padang" ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Nasrul Abit melepas benih ikan puyu di Batang Arau, benih ikan yang populer di Kota Padang.
Aksi ASN Peduli batang Arau dan Wagub Nasrul Abit akan berusaha hadir setiap rabu pagi bersama ASN SKPD terkait untuk aksi bersih-bersih di sekitar batang Arau. #1n
0 Komentar