Jeddah - Konsulat Jenderal Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menyelenggarakan upacara bendara memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan ke-74 RI.
Tanamonews.com l Upacara yang digelar Sabtu, 17 Agustus 2019 di halaman Balai Nusantara Wisma Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah diikuti oleh segenap pejabat dan staf KJRI beserta isteri, rombongan Amirul Haj, rombongan tim pengumandahan dari Kemlu Jakarta, para guru dan perwakilan siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan perwakilan tokoh masyarakat di Jeddah.
Rangkaian upacara yang dimulai pada pukul 6:00 Waktu Arab Saudi diawali dengan pengibaran bendera, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI, pembacaan teks Pancasila, mengheningkan cipta, pembacaan naskah pembukaan UUD’45, penyerahaan penghargaan kepada para pegawai teladan dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Penyelenggaraan upacara memperingati HUT RI tahun ini terasa berbeda dengan kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara, komandan upacara dimandatkan kepada Staf Teknis/Konsul Imigrasi KJRI Jeddah Ahmad Zaeni.
Menurut Ahmed Zaeni selaku pembimbing Paskibra, sebanyak 29 siswa dari SIJ telah direkrut melalui seleksi ketat dan dilatih sebulan penuh untuk mengemban tugas sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibra).
"Mereka telah berlatih selama satu bulan penuh, dari tanggal 15 Juli dan dikukuhkan oleh Konjen RI pada tanggal 15 Agustus. Namun, suhu panas menjadi tantangan buat kami," ujar alumnus Akademi Imigrasi Angkatan IV tersebut.
Di bawah suhu yang cukup hangat, para peserta upacara tetap semangat mengikuti jalannya upacara dengan sisipan lagu-lagu perjuangan dan daerah yang dibawakan kelompok paduan suara SIJ.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyerahkan penghargaan kepada empat pegawai KJRI Jeddah, yaitu Satyalancana Karya Satya 10 tahun dari Presiden RI kepada Mochamad Yusuf, Staf Teknis/Konsul Tenaga Kerja, piagam Karyadhika Madya dari Menteri Hukum dan HAM kepada Anggi Wicaksono, Staf Teknis Imigrasi-2, piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan kepada Achmad Fauzy Chusny dan Mohamad Nafi sebagai staf teladan tahun ini.
Dalam sambutannya sebelum melakukan pemotongan tumpeng, Menag menyampaikan dua hal. Pertama, Menag mengajak undangan yang hadir agar bersyukur dan bangga menjadi bagian dari Indonesia, sekaligus mendoakan para pejuang kemerdekaan RI yang buahnya kita rasakan sekarang.
Kedua, agar kita mampu memaknai kemerdekaan dengan ikut memelihara dan merawat keberagaman bangsa Indonesia.
“Kita ini makan dan minum dari bumi Indonesia. Kecintaan kita kepada bangsa dan Negara Indonesia merupakan keniscayaan,” pungkas Menag.
Sambil menikmati hidangan, tamu undangan disuguhi hiburan lagu-lagu nasional perjuangan oleh Rehab-5 Band dan aneka lomba tradisional. (1nT4n)
Tags Hyperlink :
0 Komentar