"Cadangan Listrik Untuk Sumbar Cukup, Industri Wisata Bisa Tumbuh dan Sumbar Butuh Ratusan Hotel Lagi"
Padang - Nasrul Abit menyebutkan kalau pertumbuhan dan perkembangan bisnis perhotelan, menjadi salah satu faktor kemajuan industri pariwisata. PLN diminta menyediakan pasokan listrik untuk Industri Wisata
Tanamonews.com | Kepariwisataan Sumbar menurut Nasrul Abit, tidak akan bisa berkembang pesat dengan hanya bermodalkan keindahan alam semata. Untuk itu juga dibutuhkan pertumbuhan wisata, termasuk industri penginapan.
“Sumbar hanya punya 300. Hotel, sedangkan Di Mataram itu, jumlah hotelnya mencapai seribu unit. Nah, kalau kita mau jadi daerah Industri pariwisata seperti Mataram, maka harus ada 700 hotel lagi," kata Nasrul Abit dalam sambutannya saat menghadiri acara Prime Customer Gathering PLN wilayah Sumbar di Ballroom Mercure Hotel, Kamis 25 Juli 2019.
Acara itu dihadiri GM PLN Wilayah Sumbar, Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) dan pelaku industri di Sumbar.
Menurut Nasrul Abit, industri Sumatera Barat masih berpeluang tumbuh bahkan semakin pesat.
Untuk mendukung hal itu, Nasrul Abit meminta PLN dapat menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi pelaku industri pariwisata. Terutama yang bergerak di bidang penginapan dan perhotelan.
Permintaan itu disambut baik. PLN wilayah Sumatera Barat memastikan kalau ketersediaan pasokan listrik di Ranah Minang aman. Bahkan saat ini masih ada cadangan energi sebesar 86,5 megawatt.
Pasokan listrik di Sumatera Barat, saat ini ditunjang dari pembangkit yang ada di pulau Sumatera melalui sistem interkoneksi. Pembangkit memiliki kapasitas 677.7 megawatt, sedangkan beban puncak mencapai 591.2 megawatt. (*)
0 Komentar