Tanamonews.com | Pujian dari negara asing kembali datang buat Indonesia, tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang yang baru saja selesai pada Minggu, 2 September 2018.
Tinjauan positif itu diutarakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva.
Ia mengatakan, "Selamat atas kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018."
"Jelas, apa yang dikerjakan Indonesia dalam perhelatan itu sangat menakjubkan, menarik banyak perhatian di kawasan dan dunia, termasuk Rusia, meski kami tidak berpartisipasi karena merupakan negara yang berbeda kawasan," kata Vorobieva dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/9).
Dalam kesempatan itu, Vorobieva juga menggarisbawahi soal performa apik tim dan atlet nasional Indonesia.
"Ini menjadi prestasi olahraga terbaik dalam sejarah Indonesia," kata dia, merujuk pada perolehan 31 medali emas yang diperoleh Indonesia.
"Rusia juga berbangga karena Gelora Bung Karno digunakan sebagai venue utama Asian Games 2018, mengingat Uni Soviet turut membantu Indonesia membangun stadion nasional itu puluhan tahun yang lalu, yang mana desainnya mereplikasi Stadion Nasional Luzhiniki di Moskow. Ini menjadi jembatan kedekatan historis bagi kedua negara."
Vorobieva juga mendoakan yang terbaik bagi kontingen Indonesia dalam Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo dan proses pengajuan diri RI dalam bidding tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032.
Usai sudah Asian Games 2018, olahraga multievent terbesar di Asia, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Ada banyak kisah yang mewarnai Asian Games 2018, dari acara pembukaan yang spektakuler, bersatunya dua Korea dalam naungan bendera unifikasi, fenomena Jojo alias pebulu tangkis Jonatan Christie, skandal memalukan yang menimpa atlet Jepang, hingga pelukan pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang mempersatukan Jokowi dan Prabowo.
Selama dua pekan, sejumlah media asing beramai-ramai menyoroti Indonesia selaku tuan rumah dan salah satu peserta dalam Asian Games 2018.
Hingga ditutup pada 2 September lalu, banyak media asing memberikan tinjauan positif terhadap Tanah Air. Mulai dari prestasi perolehan medali yang tak terduga dengan raihan 31 emas --membuat RI bertengger di peringkat empat-- hingga efisiensi dan efektivitas Jakarta, Palembang, serta kota-kota di sekitarnya selama bertindak sebagai tuan rumah.
"Sebagai tuan rumah, Indonesia menyajikan pertunjukan kelas dunia -- meski ada sejumlah kendala logistik dan komunikasi, sesuatu yang selalu ada di setiap perhelatan akbar semacam Olimpiade-- Asian Games (2018) telah benar-benar muncul sebagai acara multisport terbesar kedua di dunia. Tidak hanya dalam hal jumlah peserta, tetapi juga dalam kualitas atlet dan kemampuan mengorganisasi acara."
Kutipan di atas merupakan tulisan Nazvi Careem, jurnalis surat kabar ternama Hong Kong South China Morning Post (SCMP) dalam artikelnya yang berjudul "Asian Games: Sun Yang, Jordan Clarkson and other world-class athletes help Indonesia stage the best Games ever", seperti dikutip pada Senin, 3 September 2018.
Careem juga memuji kapabilitas Inasgoc, dan terkhusus, puluhan ribu muda-mudi sukarelawan dari Indonesia yang selama dua pekan berperan sebagai "gerigi roda" kecil guna memuluskan gerak operasional sebuah "mesin besar" bernama Asian Games 2018.
"Para sukarelawan Indonesia ... yang berjumlah lebih dari 30.000 orang, adalah yang terbaik yang pernah ada dan telah memainkan peranan besar dalam menyukseskan the (Asian) Games," tulis Careem.
Tinjauan positif juga datang dari surat kabar ternama Amerika Serikat The New York Times, yang melansir kantor berita AS, The Associated Press (AP), dengan memasang tajuk berita berjudul "Asian Games Close: Indonesia Shows It's the 'Energy of Asia", yang rilis pada 2 September.
"Syekh Ahmad al-Fahad al-Sabah dari Kuwait, Presiden Dewan Olimpiade Asia, mendapat tepuk tangan meriah ketika ia menyatakan kalimat kepada seisi stadion (Gelora Bung Karno) yang penuh berupa: 'Terima kasih Jakarta, terima kasih Palembang. Kalian berhasil'," AP menulis, seperti dilansir The New York Times.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com [pan]
0 Komentar