Surabaya - Dandim 0831/Surabaya Timur, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, S. Sos, M. I, Pol, menyebut jika terdapat beberapa cara guna mewujudkan sinergitas, kondusifitas dan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat di wilayah teritorialnya.
Tanamonews.com | Mantan Danyon Raider 509/Kostrad itu mengungkapkan, selain menerapkan pola One Day One Man, ia juga mewajibkan seluruh personelnya untuk selalu menjalankan One Day One Door, hingga One Babinsa One School.
“Jadi, satu hari, Babinsa harus bisa mendapatkan satu mitra di wilayahnya,” beber Dandim. Kamis, 18 Juli 2019.
Upaya itu, kata Perwira kelahiran Buton, Sulawesi Tenggara ini, dinilai mampu mendekatkan hubungan emosional antara prajurit, khususnya Babinsa dengan warga sekitar agar bisa mendapatkan suatu akses informasi, masalah maupun bantuan.
“Bayangkan saja. Satu hari saja, Babinsa bisa kenal satu warga. Kalau dikalikan selama satu bulan, sudah berapa. Dan pastinya, banyak sekali informasi yang bisa didapatkan oleh Babinsa mengenai kondisi wilayah teritorialnya,” ungkap Dandim. “Ikatan Babinsa dengan warga, bukan sebatas hubungan pertemanan saja. Tapi, hubungan emosional,” imbuhnya.
Selain One Day One Man, ia juga menginstruksikan seluruh personelnya agar senantiasa memberlakukan konsep One Day One Door. “Setiap hari. Satu hari, minimal harus ada satu rumah warga yang dikunjungi oleh Babinsa,” pungkasnya.
Tak hanya berlaku bagi warga saja, guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang disiplin dan berkarakter, almamater Akademi Militer tahun 2001 itu juga menerapkan pola One Babinsa One School.
One Babinsa One School, kata dia, merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan oleh personelnya, terlebih dalam memberikan pembekalan-pembekalan mengenai wawasan kebangsaan hingga bela negara.
“Seperti yang kita lihat, di setiap sekolah Babinsa memberikan pembelajaran mengenai Pelatihan Baris-Berbaris hingga pembekalan wawasan kebangsaan,” katanya.
Sumber : Dandim 0831/Surabaya Timur, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, S. Sos, M. I, Pol
0 Komentar