TANAMO NEWS | Solok - Upaya
melestarikan tradisi dan budaya lokal sekaligus memperkenalkannya
kepada generasi muda agar seni ini terus terjaga kelestariannya maka di gelar silaturrahmi Silet Tuo se Kabupaten dan Kota Solok dijorong Tigo Lurah nagari Salayo, sasaran silek tuo Lurah Ateh menggelar silaturrahmi Silet Tuo se Kabupaten dan Kota Solok, Sabtu (29/9).
mengusung tema "Mudo nan bakakak ayam nan barinduak karakok nan ba junjung" dihadiri oleh Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, Ketua DPRD H. Hardinalis, Anggota DPRD Kabupaten Solok Aurizal, S.Pd dan Patris Chan, Camat Kubung Ahpi Gustra Tusri, S.STp, M.Si, Wali Nagari Salayo, Kepala Jorong dan ratusan masyarakat ikut duduak baselo.
Plt Walinagari Salayo Mardin, SP dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya lokal sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda agar seni ini terus terjaga kelestariannya. Tak lupa Wali Nagari mengucapkan terima kasih kepada Kepala Daerah dan Legislatif yang hadir memberikan motivasi pada sasaran silek Lurah Ateh ini.
Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin berharap upaya pelestarian budaya ini sebuah gerakan yang bagus dari masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui Silek Tuo ini bukan hanya sebuah ilmu bela diri dari Minangkabau tetapi juga syarat makna dalam mebentuk mental dan kepribadian seseorang hingga layak disebut Pandeka.
Plt Walinagari Salayo Mardin, SP dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya lokal sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda agar seni ini terus terjaga kelestariannya. Tak lupa Wali Nagari mengucapkan terima kasih kepada Kepala Daerah dan Legislatif yang hadir memberikan motivasi pada sasaran silek Lurah Ateh ini.
Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin berharap upaya pelestarian budaya ini sebuah gerakan yang bagus dari masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui Silek Tuo ini bukan hanya sebuah ilmu bela diri dari Minangkabau tetapi juga syarat makna dalam mebentuk mental dan kepribadian seseorang hingga layak disebut Pandeka.
#IA*Aurizal
0 Komentar