Oleh: Junaidi (Kepala SMP Negeri 5 Padang)
Alumni merupakan salah satu “aset” paling berharga yang dimilki sekolah. Bila alumni diberdayakan dan diberi ruang untuk berkontribusi memajukan sekolah, maka alumni akan menjadi sebuah kekuatan besar. Karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam salah satu arahannya pernah mengatakan, “Jika sekolah ingin maju, berdayakan orang tua, masyarakat dan alumni”.
Sudah cukup banyak pengalaman membuktikan bahwa di balik kemajuan sebuah sekolah juga terdapat peran dan kontribusi para alumni yang juga luar biasa. Apalagi sekolah-sekolah yang memang sudah menghasilkan dan memiliki alumni-alumni hebat yang sudah berhasil di berbagai bidang serta sedang mamacik pula. Peran dan kontribusi para alumni terlihat begitu nyata.
Peran dan kontribusi para alumni dalam memajukan sekolah juga dilakukan dengan banyak cara. Di antaranya yang paling nampak nyata ialah memberikan sumbangan dana untuk melengkapi sarana prasarana serta berbagai fasilitas sekolah. Baik dana yang bersumber dari kantong alumni sendiri ataupun dana dari pihak ketiga seperti dana CSR perusahaan tertentu maupun dana aspirasi anggota dewan.
Di banyak sekolah yang alumninya “hidup”, cukup banyak sarana prasarana dan fasilitas sekolah yang merupakan sumbangan para alumni. Misalnya, mesjid/mushalla, aula atau ruang serba guna, tempat parkir, saung dan pojok baca, buku-buku pustaka, komputer dan lain sebagainya. Bagi sekolah, sumbangan para alumni seperti itu sangatlah dibutuhkan dan sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Apalagi di tengah keterbatasan sumber dana yang dimiliki sekolah saat ini.
Sejak adanya program sekolah gratis serta ditambah pula dengan program saber pungli yang juga turut merambah dunia sekolah, maka satu-satunya sumber keuangan sekolah (negeri) yang pasti hanyalah dari dana BOS. Sementara, penggunaan dana BOS cukup terbatas. Karena itu, di tengah kondisi seperti ini, sumbangan para alumni terasa begitu penting dan berarti.
Sementara, masih sangat banyak sekolah kita yang belum memiliki labor dan komputer yang cukup dan memadai. Untuk membelinya dengan dana BOS pun, sekolah hanya dibenarkan membeli sebanyak 5 unit komputer setiap tahunnya sesuai dengan juknis penggunaan dana BOS. Bagi alumni yang mampu menyumbang komputer, maka disini peran alumni terasa begitu amat penting.
Dalam aspek pembentukan karakter, pemerintah juga tengah menggalakkan program penguatan pendidikan karakter (PPK) sebagai bagian dari program revolusi mental yang juga merupakan salah satu program nawacita presiden Jokowi. Salah satu karakter yang ingin ditumbuhkan di sekolah ialah sikap religius. Bagi sekolah yang memiliki siswa mayoritas muslim, maka salah satu fasilitas yang sangat dibutuhkan sekolah untuk menumbuhkan sikap religius itu ialah mesjid/mushalla yang memadai. Dengan cukup terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah, maka sumbangan alumni untuk membangun sarana ibadah di sekolah sangatlah penting artinya bagi sekolah.
Dalam mendukung program literasi sekolah dan sekolah adiwiyata serta juga sekolah sehat, alumni juga memainkan peran dan kontribusi yang cukup penting. Tidak jarang ada alumni yang turut membantu membangun kantin sekolah, melengkapi fasilitas UKS, menyumbang saung untuk pojok baca serta buku-buku bacaan yang menarik untuk dibaca sekaligus untuk menggalakkan kegiatan literasi sekolah.
Tidak saja dalam bentuk uang dan barang, peran dan kontribusi alumni dalam memajukan sekolah juga dalam bentuk sumbangan tenaga, pikiran, ide dan gagasan-gagasan yang membangun. Misalnya saja alumni terlibat aktif dalam melatih siswa menulis untuk mendukung kegiatan literasi, melatih kegiatan ekstra kurikuler, menjadi nara sumber kegiatan sekolah adiwiyata dan lain sebagainya.
Tidak jarang pula sebuah sekolah memilki prestasi yang membanggakan dan bisa diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi berkat peran dan kontribusi para alumni. Misalnya saja prestasi di bidang pramuka, olah raga, seni, olimpiade sains, dan lain sebagainya. Dengan demikian, alumni bisa memainkan peran penting dalam membangun tradisi berprestasi dari generasi ke generasi di sebuah sekolah.
Peran penting lainnya yang sangat diharapkan sekolah dari alumni ialah peran alumni dalam membangun serta mengangkat citra positif sekolah (brand image). Semakin banyak alumni-alumni hebat yang dimiliki sekolah dikenal masyarakat, maka semakin tinggi pula citra sekolah tersebut di mata masyarakat. Bila citra sekolah semakin tinggi di tengah masyarakat, maka semakin tinggi pula minat orang untuk belajar di sekolah tersebut. Bukankah keberhasilan alumni merupakan salah satu cerminan keberhasilan sekolah.
Tinggi rendahnya minat masyarakat untuk belajar di sebuah lembaga pendidikan tentu juga menjadi salah satu indikator mutu sekolah. Semakin tinggi minat orang untuk masuk atau belajar ke sebuah sekolah, maka biasanya semakin tinggi pula mutu sebuah sekolah. Apalagi dalam hal ini akan berlaku pula hukum ekonomi, “bila permintaan banyak sementara persediaan terbatas, maka harga akan naik. Sebaliknya bila permintaan sedikit, persediaan banyak, maka harga akan turun”. Semakin banyak peminat sebuah sekolah, maka akan semakin baguslah input siswanya. Bila input siswa bagus ditambah proses belajar mengajar juga bagus, maka akan lahirlah output yang berkualitas.
Seiring dengan akan diberlakukannya sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebagaimana amanat Permendikbud nomor 17 tahun 2017, maka sekolah-sekolah favorit yang selama ini mendapat perlakuan khusus untuk menerima calon peserta didik baru melalui jalur PPDB mandiri agaknya ke depan akan kehilangan kesempatan serupa. Bila sistem zonasi diterapkan, maka siswa yang berhak belajar di sebuah sekolah ialah siswa yang bertempat tinggal di zona sekolah tersebut. Dengan demikian, semua sekolah akan tumbuh dan berkembang secara alami sesuai dengan “habitatnya” masing-masing.
Bila semua sekolah berkembang secara alami, tanpa ada yang sengaja dikondisikan untuk menjadi sekolah yang diunggulkan, maka disinilah akan dituntut kreativitas yang tinggi dari masing-masing sekolah untuk bisa berkembang secara pesat. Di sini pula alumni bisa memainkan peran penting, yaitu untuk memberikan citra yang baik dan positif terhadap sekolah (brand image).
Agar alumni bisa berperan dan berkontribusi dalam membangun citra sekolah yang positif di tengah masyarakat, maka sekolah tentu perlu bekerja sama dengan alumni untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan alumni seperti reuni alumni, reuni akbar lintas angkatan, musyawarah besar (Mubes), memperingati ulang tahun sekolah, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan-kegiatan seperti itu diharapkan para alumni mau datang untuk bersilaturrahmi dan berkontribusi untuk kemajuan sekolah.
Kegiatan-kegiatan tersebut akan terpublikasi kepada masyarakat, baik sengaja ataupun tidak disengaja yang pada akhirnya juga turut membangun citra sekolah yang positif di tengah masyarakat.
Untuk bisa melibatkan alumni dalam memajukan sekolah, maka tentu pihak sekolah terlebih dahulu harus membuka diri, siap menerima masukan, saran atau bahkan kritikan serta siap pula bergandengan tangan bersama alumni dalam memajukan sekolah.
Untuk bisa melibatkan alumni dalam memajukan sekolah, maka tentu pihak sekolah terlebih dahulu harus membuka diri, siap menerima masukan, saran atau bahkan kritikan serta siap pula bergandengan tangan bersama alumni dalam memajukan sekolah.
Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik mengamanatkan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pelayanan publik ialah asas keterbukaan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pelayanan publik juga harus dikelola secara terbuka. Siap bermitra dengan orang lain dalam mencapai tujuan sekolah adalah salah satu perwujudan dari asas keterbukaan.
Bagi para alumni sendiri, kesempatan untuk turut berbuat memajukan sekolah merupakan kesempatan yang sangat berharga. Sekolah bagi para alumni merupakan ladang amal, tempat berbuat, berbakti pada almamater, menjadikan hidup lebih bermakna, lebih berguna bagi banyak orang. Bukankah kata Nabi Muhammad SAW manusia yang paling baik itu ialah manusia yang paling berguna bagi orang lain.
Di samping itu, dengan semakin berperan serta berkontribusi untuk kemajuan sekolah, silaturrahmi di antara sesama alumni juga akan semakin terjalin erat. Bukankah pula silaturrahmi menurut hadis nabi akan memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Dengan demikian, sinergi antara sekolah dan alumni dalam memajukan sekolah diharapkan mampu mendatangkan banyak berkah bagi sekolah dan alumni sendiri. Semoga!
#Ia.1*
0 Komentar