"KRI Usman-Harun juga akan dilengkapi dengan rudal anti-serangan udara VL MICA buatan MBDA".
Tanamonews | Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) berencana untuk meningkatkan rudal anti-permukaan Exocet MM40 Block 2 pada kapal perang multirole light frigate (MRLF) KRI Usman-Harun (nomor lambung 359) ke varian Block 3 setelah sistem misi kapal selesai dimodernisasi .
Berbicara kepada Jane pada 18 Maret seorang sumber yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, akan ada peningkatan rudal dari Block sebelumnya ke varian lebih maju Exocet Block 3 buatan MBDA, Ia menambahkan bahwa kapal perang ini juga akan dilengkapi dengan rudal anti-serangan udara VL MICA yang juga dibuat oleh MBDA. Menurut Jane’s Fighting Ships KRI Usman-Harun sebenarnya sudah mampu menembakkan VL MICA tetapi sistem senjatanya belum terpasang.
Pernyataan itu muncul setelah Thales dan PT Len Industri menandatangani kontrak pada 10 Maret untuk memodernisasi sistem misi kapal perang, yang mulai beroperasi pada Agustus 2014 setelah sebelumnya dibeli Brunei namun tidak dioperasikan karena sesuatu hal.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari itu. Thales mengatakan bahwa pekerjaan peningkatan pada frigat ringan Bung Tomo Class yang memiliki panjang 95 m, yang sebelumnya bernama KDB Bendahara Sakam, akan mencakup pemasangan sistem manajemen tempur TACTICOS, SMART-S Mk2 air-and-surface surveillance radar, STIR EO Mk2 radar and electro-optical fire-control system, dan Vigile Mk2 tactical multi-purpose R-ESM (radar - electronic support measures) system.
Pekerjaan peningkatan sistem misi pada KRI Usman-Harun diharapkan selesai pada akhir tahun 2023 dan akan memperpanjang masa layanan frigat, kata sumber perusahaan menambahkan, sumber mengungkapkan bahwa sistem baru ini juga telah terpasang pada frigat Raden Eddy Martadinata Class (SIGMA 10514), sehingga "memungkinkan konsistensi dalam operasi untuk angkatan laut".
Modernisasi dari dua korvet kelas lainnya yakni KRI Bung Tomo (357) dan KRI John Lie (358) diperkirakan akan didanai setelah pekerjaan modernisasi senilai USD60 juta pada KRI Usman Harun (359) selesai. (Marhalim bin Abas)
Posting oleh: Abu Hafizh
Sumber teks: janes.com
0 Komentar